BerandaPasar Kreatif
Jumat, 28 Mar 2024 14:13

Ria Dinata; Sukses Berbisnis Hamper, Bermula dari Tugas Kuliah

Ria sedang menyiapkan pesanan hampers lebaran milik pelanggan. (Dok. Ria Dinata)

Berawal dari tugas mata kuliah, ide jualan hamper yang dicetuskan Ria Dinata ternyata bisa jadi ladang bisnis yang menguntungkan. Namun, membesarkan bisnis ini tetap perlu kerja keras dan keuletan, ya!

Inibaru.id- Kata orang, keberuntungan itu seperti angin, kadang muncul tanpa diduga dari mana asalnya. Ungkapan tersebut pas menggambarkan pengalaman Ria Dinata, seorang pebisnis muda asal Pati, Jawa Tengah.

Siapa sangka, ide jualan hamper yang awalnya hanya sebagai tugas mata kuliah di kampusnya, kini bisa menghasilkan keuntungan jutaan rupiah setiap bulannya.

"Ide jualan hamper ini awalnya cuma tugas kuliah E-commerce. Tapi ternyata banyak yang tertarik buat beli produknya. Jadi, bisnis hamper ini aku terusin sampe sekarang," tutur perempuan yang akrab disapa Ria itu.

Ternyata, sejak dulu Ria memang sudah punya naluri bisnis. Bahkan, perempuan asal Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati itu mengaku pernah berjualan ikan hias ketika duduk di bangku sekolah dasar.

"Dari SD aku udah jualan ikan hias warna-warni. Waktu kuliah aku jualan kerudung dan bikin usaha bareng teman, sebelum akhirnya menekuni bisnis hamper ini," terang gadis 23 tahun itu.

Berbekal pengalamannya dalam berbisnis, diimbangi dengan ilmu yang dia dapat sebagai lulusan administrasi bisnis, usaha rumahan yang telah dirintis Ria sejak dua tahun lalu itu sukses dikenal banyak orang.

Meski begitu, menjalankan bisnis memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, Ria harus merintis bisnis hampernya seorang diri.

"Dulu di awal usaha aku sering insecure lihat jualan orang lain yang laku sedangkan punyaku sepi pembeli," papar Ria sembari mengingat perjuangannya.

Dari situlah Ria mulai memutar otak untuk membuat usahanya tetap eksis dan bisa bersaing di pasaran.

"Aku gencar melakukan promosi di media sosial dan membuat branding diri yang lebih menarik," ujar Ria.

Hampers kue kering buatan Ria Dinata terlihat sangat elok, bukan? (Dok. Ria Dinata)

Tak hanya itu, Ria mengaku bahwa dukungan dari keluarga juga menjadi kunci kesuksesannya.

"Orang tua juga ikut membantu promosi dan sering membantu aku packing pesanan kalau lagi banyak orderan," tutur perempuan yang suka membaca novel itu.

Dari situlah, usaha Ria semakin berkembang. Dibantu promosi di media sosial dan dukungan dari orang tua, bisnis hampersnya mulai dikenal oleh banyak orang.

Ria juga mengaku senang akan usahanya itu, karena baginya, sekecil apapun usaha, dia tetap menjadi bos untuk dirinya sendiri.

"Aku happy dengan usahaku ini. Apalagi aku bisa jadi bos di bisnis kecilku ini," tuturnya diiringi gelak tawa.

"Aku harap suatu saat nanti, bisa punya toko sendiri, punya karyawan, dan usahaku ini menjadi besar," tandasnya.

Begitulah asal dari usaha hamper milik Ria. Dari yang awalnya hanya sebuah tugas kuliah, Ria berhasil mengubahnya menjadi bisnis yang sukses. Tapi ingat, nggak ada yang namanya keberuntungan instan. Semuanya butuh kerja keras dan ketekunan. Setuju, millens? (Rizki Arganingsih/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024