BerandaPasar Kreatif
Kamis, 26 Agu 2020 17:04

Pembaca Tarot, Profesi Menggiurkan yang Kerap Dianggap Paranormal

Reader tarot juga bisa jadi profesi. (Inibaru.id/ Audrian F)

Rasa penasaran manusia pada masa depan adalah komoditas. Maka, muncullah peramal, dengan media kartu atau garis tangan. Nggak perlu nyinyir, karena meramal nggak melulu tebak-tebak buah manggis, sebagian orang membaca masa depan, dari karier hingga asmara, dengan logika, seperti yang dilakukan Madam Vie.<br>

Inibaru.id - Meliput gelaran tahunan Pasar Semawis sekitar Januari lalu di Pecinan, Kota Semarang, Jawa Tengah, saya menemukan beberapa stand menawarkan jasa membaca masa depan melalui kartu tarot. Tempat-tempat itu cukup ramai. Saya pikir, rasa penasaran pada masa depan bisa diuangkan.

Kala itu, pikiran saya berhenti di situ. Namun, belum lama ini saya bertemu langsung dengan salah seorang pembaca tarot, yang biasa disebut reader. Kebetulan, banyak hal yang pengin saya tanyakan terkait profesi ini.

Namanya Fitri Indahyani, tapi lebih akrab disapa Madam Vie. Baru enam tahun terakhir dia berdomisili di Semarang. Sebelumnya, dia mukim di Jakarta dan membentuk identitasnya sebagai reader tarot di sana.

Profesi membaca tarot telah dilakoninya sejak 2005. Kala itu, dia yang masih berusia 18 tahun menjadi pengisi rubrik zodiak di sebuah media. Namun demikian, kemampuan membaca kartu sebetulnya telah dilakukannya sejak kecil.

Bermula dari Kartu Remi

Fitri berkecimpung di dunia tarot semenjak 2005. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Madam Vie mengaku punya kelebihan khusus dalam "menerawang" sejak berusia kanak-kanak. Mungkin, ini turunan dari kakeknya. Nah, kala itu, Fitri kecil belum memakai tarot, tapi kartu remi.

“Cuman, waktu itu dilarang orang tua, soalnya malah kelihatan seperti peramal,” kenang Fitri, yang menambahkan bahwa keahliannya tersebut semakin dikenal tatkala dia mulai bekerja.

Kendati punya kemampuan menrawang, Fitri mengaku tetap menggunakan logika dalam membaca kartu. Dia tetap mempelajari panduan buku tarot dan mendalami banyak ilmu.

Oya, selain mengisi konten zodiak, Fitri mengawali karier dengan membuka jasa pembacaan kartu tarot di depan Bioskop Taman Izmail Marzuki. Lapaknya ramai. Kebanyakan yang datang adalah para calon penonton yang menyempatkan diri mampir selagi menunggu jam tayang film.

Lambat laun, tawaran berdatangan, baik secara personal maupun dari event-event tertentu . Menurut Fitri, hasilnya lumayan. Inilah yang membuatnya memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan serius menjadi pembaca tarot.

Sehari 3 sampai 10 Klien

Karena hasilnya lumayan, Fitri memutuskan untuk total. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Kisaran tarif yang ditetapkan Fitri dalam pelayanan beragam. Dengan metode daring, tarifnya antara Rp 99 ribu sampai Rp 500 ribu. Sementara, untuk jasa yang dilakukan dengan tatap muka, dia mematok harga sekitar Rp 500 ribu, bahkan sampai Rp 5 juta.

“Karena pindahan dari Jakarta, saya sempat mengubah harga. Ya, kalau dilihat dari biaya hidup kan juga berbeda,” terangnya. "Dalam sehari seenggaknya ada 3 sampai 10 klien."

Fitri melayani banyak kalangan, mulai dari pengusaha, artis, hingga masyarakat umum. Kendati demikian, yang paling sering memakai jasanya adalah anak muda, dengan kegamangan hidup mereka, seperti mahasiswa atau pelajar. Kliennya sudah tersebar di pelbagai daerah di Indonesia.

Menjadi seorang pembaca tarot, kata Fitri, juga punya kode etik. Ada hal-hal tertentu yang harus dibatasi dan nggak boleh asal. Yang utama, nggak boleh membaca tentang kematian. Kemudian, perlu juga menjadi pendengar yang baik sebagai penampung keluh-kesah klien, serta menjaga rahasia.

“Harus punya rasa empati yang tinggi dan jangan langsung nge-judge,” tutur perempuan 37 tahun tersebut.

Bukan Paranormal, Logis, dan Bisa Dipelajari

Menjadi reader tarot harus punya rasa empati yang tinggi. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Perlu kamu tahu, seorang pembaca tarot bukanlah paranormal. Fitri bercerita, nggak jarang profesi yang dia geluti memang diidentikkan dengan hal-hal klenik dan mistik. Padahal, nggak seperti itu.

"Semua bisa dilogika dan dipelajari," tutur perempuan yang enggan disebut paranormal tersebut.

Dalam kode etik, pembaca tarot juga nggak berhak mengambil ranah ilmu profesi lain. Fitri berterus terang, pada kasus tertentu dia lebih menyarankan kliennya ke psikolog atau psikiater.

"Terkadang, orang pikir pembaca tarot bisa membereskan semua permasalahan," keluhnya.

Mau Jadi Reader Tarot? Belajar Pakemnya Dulu!

Tarot bisa dipelajari. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Profesi membaca tarot memang menggiurkan. Kamu juga bisa melakukannya. Seperti kata Fitri, tiap orang memang bisa menjadi pembaca tarot. Namun, untuk menjadi pembaca tarot, Fitri menyarankan untuk mempelajari pakem dari setiap kartu secara benar terlebih dahulu.

Jika pakem sudah dipelajari, kamu bisa mulai mempraktikkannya ke teman-teman terdekat. Kalau pengin lebih mendalaminya, kamu juga bisa ikut les privat. Saat ini banyak pembaca tarot yang membuka les, termasuk dirinya.

“Selain itu, bisa juga ikut komunitas,” sambungnya.

Selain membaca tarot, Fitri juga membuka jasa lain seperti baca wajah, garis tangan, grafologi, dan batu Mesir. Ehm, untuk cerita yang ini, kapan-kapan saja ya, Millens. Biar pada penasaran! Ha-ha.

Selama manusia masih pengin mengintip masa depan, profesi ini mungkin bakal terus dibutuhkan. Rasa penasaran memang komoditas, karenanya patut dihargai sangat mahal. Rite? (Audrian F/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: