BerandaPasar Kreatif
Selasa, 27 Jul 2020 09:00

Pasar Wajan Tuntang, Rujukan Berbelanja Alat Masak Berharga Miring

Berbagai wajan dan perkakas masak yang bisa kamu beli di pasar wajan. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Jika melintas di Jl Fatmawati, Tuntang, mampirlah ke deretan warung yang menjajakan wajan sebagai produk unggulan ini. Disebut pasar wajan, kamu bisa membeli berbagai peralatan memasak dengan harga miring.

Inibaru.id - Jika melintas di Jalan Fatmawati, Tuntang, kamu bakal melihat deretan warung semi permanen yang menjajakan berbagai alat masak. Dalam abahasa Jawa, berbagai peralatan masak ini disebut sebagai abrak. Namun karena kebanyakan yang dijual berupa wajan atau penggorengan, deretan warung ini disebut denegan pasar wajan.

Ya, pasar wajan yang terdiri dari belasan warung ini sudah belasan tahun berdiri di sekitar jalan protokol menuju Kota Salatiga tersebut. Nggak hanya alat masak, semakin ke sini berbagai produk gerabah seperti kendi atau tungku dari tanah liat juga dijajakan di sana. Nggak jarang, para pedagangnya juga menjajakan miniatur truk terbuat dari kayu yang nggak kalah laris.

Namun begitu deretan warung tersebut tetap disebut sebagai pasar wajan. Menurut Siti Sahiroh, pasar wajan ini ada begitu saja karena ada salah satu pedagang yang berjualan berbagai alat masak. Karena laris, beberapa pedagang lain pun mengikuti.

“Lainnya ikutan karena terlihat laris, sekarang jadi banyak pedagang,” tutur perempuan yang sudah berjualan sekitar 10 tahun tersebut.

Salah satu pedagang di pasar wajan. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Perbagai perkakas tersebut rata-rata berasal dari wilayah Boyolali. Namun ada juga dari wialayah Solo, tergantung bahan bakunya. Namun yag menjadi ciri khas pasar wajan adalah produk penggorengan yang terbuat dari aluminium.

“Wajan aluminium yang banyak dicari,” tutur pedagang lain, Widayati.

Karena dibuat secara manual, wajan aluminium punya ciri khas. Penampilannya yang mengkilat bertabur motif yang berasal dari ketukan tukang pembuat wajan sehingga membentuk pola yang unik. Ukurannya pun bermacam-macam, dari diameter belasan senti hingga wajah superjumbo berdiameter 80 cm.

Harganya pun tentu menyesuaikan ukuran, Millens! Wajan aluminium dengan diameter paling kecil dijual dengan harga Rp 25 ribu. Sedangkan wajan paling besar yang lazimnya digunakan untuk memasak di hajatan atau katering berharga sekitar Rp 750 ribu – Rp 850 ribu.

Sering jadi rujukan masyarakat yang pengin beli perkakas memasak. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Salah satu salah satu alasan pasar wajan ini populer di kalangan masyarakat di Salatiga dan sekitarnya adalah lengkapnya pilihan yang ada. Selain wajan, ada pula panci, kukusan hingga alat masak kecil seperti serok dan spatula. Cocok banget untuk belanja peralatan masak dalam satu tempat.

Selain itu, lokasinya yang berada di jalan protokol yang dilewati berbagai kendaraan luar kota, membuat pasar wajan populer di kalangan masyarakat di luar Jawa Tengah pula. Buat kamu yang kebetulan melintas di Jalan Fatmawati, mampirlah ke pasar wajan karena harganya yang tergolong miring dari pasaran, Millens! Bisa buat latihan masak kan? He (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024