Inibaru.id - Kamu tahu sepeda penny-farthing? Yap, sepeda klasik dari Eropa tersebut merupaka cikal-bakal sepeda-sepeda modern di masa kiwari. Karakterisitik sepeda tersebut memiliki roda depan yang besar dan roda yang kecil di belakang. Untuk menjalankannya, sepeda ini nggak memakai rantai. Namun ada pedal yang terhubung langsung dengan roda depan.
Sepeda penny-farthing bisa dibilang memiliki tinggi yang nggak lazim. Untuk menaikinya nggak bisa sembarangan. Perlu cara tertentu yang tampaknya harus dipelajari.
Pengrajin sepeda panny-farthing dari Kota Semarang yakni Darojin memberi tahu bagaimana menaiki sepeda penny-farthing. Kata Darojin, kalau kamu gampang panik jangan harap bisa menaiki sepeda ini.
“Kuncinya adalah ketenangan dan sabar,” kata Darojin.
Dia memberi rumus untuk menaiki ini kuncinya adalah -10 +10. Untuk “-10” adalah persiapan yang harus dilakukan sebelum menaiki sepeda penny-farthing. Jadi sebelum benar-benar naik, butuh jarak 10 meter dulu untuk melakukan ancang-ancang.
Saat hendak naik, tangan sudah siap memegang stang sepeda. Kemudian langkah selanjutntya adalah tempatkan kaki kiri naik di pijakan kaki bagian belakang. Kemudian kaki kanan memberi dorongan agar sepeda berjalan. Setelah berjalan, langsung angkat kaki kananmu untuk menginjak pedal dan diikuti kaki kiri yang menaiki sadel dan pedal.
“Saat naik juga usahakan pertahankan keseimbangan. Kalau sudah nyaman lalu jalan pelan-pelan,” tambah Darojin.
Selanjutnya “+10”. Ini adalah patokan untuk turun. Kalau hendak turun sebaiknya persiapkan diri dulu saat sejauh 10 meter. Dalam rentang 10 meter tersebut lakukan gerakan sebaliknya sewaktu akan naik tadi.
Turunkan kaki kanan ke pijakan, lalu diikuti kaki kiri yang mundur untuk menginjak tanah. Usahakan sewaktu turun jangan dadakan.
“-10+10 tadi adalah patokan. Tapi memang, untuk naik dan turun perlu persiapan 10 meter," katanya.
Jarak 10 meter ini enting banget, Millens. Hal ini diperlukan biar kamu nggak celaka ketika mengerem mendadak. Maklum, jarak kaki dengan tanah yang lumayan jauh bikin proses berhenti jadi sedikit ribet. Nggak mungkin juga kan kamu langsung loncat? He
“Selain itu bisa mencelakakan orang lain juga karena ukuran sepedanya besar,” ucapnya.
Karena ukuran yang nggak biasa ini, kebanyakan pembeli hanya menjadikannya pajangan. Beda kalau di luar negeri. Banyak orang yang menaikinya.
“Kalau di sana, sepeda ini dibuat tinggi karena sengaja untuk memacu adrenalin,” pungkasnya.
Gimana, kamu mau coba naik penny-farthing, Millens? (Audrian F/E05)