BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 1 Jun 2018 07:30

Mencicip Torakur, Kurma Ala Masyarakat Bandungan

Torakur atau manisan tomat. (Tribunnews.com)

Di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ada satu manisan yang harus kamu cicipi. Wisatawan biasa menyebutnya kurma ala Bandungan karena bentuknya yang mirip kurma. Seperti apa ya rasanya?

 

Inibaru.id – Berawal dari harga jual tomat yang kerap anjlok setelah panen di pasaran, Sri Ngestiwati berinovasi membuat olahan tomat. Siapa sangka, olahan tersebut kini malah jadi salah satu buah tangan yang diburu pengunjung objek wisata Bandungan. Sejak 2002, dia mengolah tomat menjadi camilan legit. Tomat-tomat ini merupakan hasil panen wilayah Bandungan.

Yap, camilan manis tersebut adalah Torakur (Tomat Rasa Kurma). Meskipun bentuk dan teksturnya menyerupai kurma, namun rasa Torakur berbeda lo. Kamu bakal menemukan rasa yang unik pada setiap gigitan Torakur.

Torakur yang telah dikemas (travel.tribunnews.com).

Ngesti, sapaan akrab Sri Ngestiwati, mengatakan awalnya banyak petani yang nggak jadi menjual tomatnya karena harga jualnya sangat rendah di pasaran. Saat panen raya, tomat hanya dihargai Rp 250 per kilogram. Karena hal itu, bahkan ada petani yang enggan memetik tomat dan membiarkannya busuk.

“Melihat harga tomat yang murah saat itu, kami eman-eman. Kemudian muncul gagasan untuk membuat oleh-oleh khas Bandungan yang bisa dipasarkan di tempat ini dan di tempat lain belum ada," kata Ngesti.

Ditulis Detik.com (28/05/2018), Ngesti akhirnya membulatkan tekad untuk berinovasi memecahkan masalah tersebut. Dia membuat manisan tomat dan mencoba memasarkannya dengan terlebih dahulu memberikan sampel untuk dicoba rekan kerjanya.

Di Bandungan kamu bakal menemukan banyak produsen Torakur. Tapi Ngestilah yang pertama kali menemukan resep ini. Kini dia telah memasarkan produknya hingga Semarang, Salatiga dan sekitarnya. Wah!

Cara Pembuatan

Cara membuatnya cukup sederhana, lo Millens. Pertama-tama, buah tomat harus dipilih yang sudah matang. Kemudian dicuci bersih, terus ditusuk-tusuk dan direndam air kapur. Usai direndam biji tomatnya dikeluarkan dan dibersihkan kembali, kemudian direbus dengan gula pasir.

"Setelah diangkat ditus (ditiriskan-red) biar air rebusan hilang, kemudian dijemur di rak kaca hingga setengah kering. Setelah itu dibentuk dan dijemur lagi hingga siap dikemas," tuturnya.

Nah, proses pembuatan dari tomat hingga menjadi Torakur tersebut membutuhkan waktu satu minggu. Kini, Ngesti telah dibantu oleh  8 orang pekerja yang kebanyakan perempuan dan tetangga sekitarnya.

Tomat matang yang akan diolah menjadi Torakur (tribunnews.com)

Untuk saat ini dalam satu kali produksi, Ngesti membuat sekitar 2 kuintal tomat. Setelah jadi dikemas secara apik dengan ukuran 225 gram serta 500 gram. Eits, Torakur ini dibuat tanpa bahan pengawet dan pewarna lo. Torakur produksi Ngesti bisa bertahan 6 bulan. Awet kan?

Millens Penasaran dengan rasa Torakur produksi NgestiDatang saja ke objek wisata di Bandungan atau memesan langsung secara daring. (IB06/E05)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: