BerandaPasar Kreatif
Rabu, 30 Agu 2022 18:15

Mahasiswa UGM Ciptakan Genteng Pintar yang Terkoneksi Gawai

Mahasiswa Fakultas Teknik UGM membuat genteng fotovoltaik pintar yang dinamakan smart rooftop. (Dok.UGM)

Nggak sekadar atap rumah, genteng pintar bikinan mahasiswa UGM ini memiliki sel surya, sejumlah sensor, dan terkoneksi gawai.

Inibaru.id - Kecanggihan teknologi seringkali diasosiasikan oleh orang pada umumnya berupa robot yang bisa membantu pekerjaan manusia. Namun, nggak hanya tentang robot canggih yang mungkin keberadaannya belum terlalu dibutuhkan untuk saat ini, teknologi aplikatif juga perlu dikembangkan.

Hal itulah yang baru-baru ini dilakukan teman-teman kita dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Alih-alih sebuah robot pintar, beberapa mahasiswa dari Fakultas Teknik itu mencoba mengembangkan inovasi pemanfaatan energi surya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Penasaran apa hasil karya mereka? Menyadari bahwa Indonesia memiliki potensi sumber energi baru dan terbarukan berupa tenaga matahari atau surya yang sangat besar, para mahasiswa ini membuat genteng fotovoltaik pintar yang dinamakan Smart Rooftop.

Berbeda dengan genteng pada umumnya yang berfungsi sekadar sebagai atap rumah, genteng pintar kreasi mahasiswa ini telah diberi tambahan sel surya yang tertanam pada permukaan genteng tersebut. Genteng ini juga sudah berbasis IoT (Internet of Things).

"(Genteng ini) hampir sama seperti genteng pada umumnya, tapi dilengkapi sel surya yang dapat digunakan sebagai sumber energi listrik dengan self-cleaning glass agar kotoran yang menempel pada permukaan mudah dibersihkan lewat ponsel," kata salah seorang anggota tim mahasiswa peneliti genteng pintar Nifwan Arbi Nugroho, Jumat (26/8).

Keunggulan genteng surya ini ada pada penggunaan teknologi IoT. Teknologi tersebut memungkinkan kita melakukan proses perawatan secara otomatis, mengetahui performa genteng surya, serta melihat keadaan lingkungan sekitar melalui gawai.

"Genteng pintar ini dilengkapi alat penyiram air yang terhubung dengan perangkat ponsel pintar, proses pemeliharaan dapat dilakukan secara otomatis saat tidak ada hujan," ucapnya.

Nifwan menerangkan, genteng surya ini memiliki berbagai sensor, di antaranya sensor suhu, hujan, kelembapan, cahaya LDR (Light Dependent Resistor), dan daya yang membuat pengguna mengetahui kondisi sekitar.

Anggota tim lainnya Lathief Nurmahmudi Wijaya mengatakan, genteng pintar bertenaga surya ini akan terus dikembangkan agar nantinya bisa lebih banyak memiliki fitur. Dia berharap, ke depan genteng ini juga bisa dikomersilkan supaya mampu memberi manfaat untuk masyarakat luas.

Nah, kita tunggu perkembangan selanjutnya ya, Millens. Semoga proyek ilmiah yang digawangi oleh Nifwan Arbi Nugroho, Lathief Nurmahmudi Wijaya, Muhammad Rafif Taqiyuddin dan Maulana Istar dengan bimbingan dosen Ahmad Agus Setiawan segera mengalami penyempurnaan.

Sebagai informasi, pengerjaan inovasi genteng surya ini ada dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) UGM dan memperoleh sumber dana dari Kemendikbud Ristek. Keren, kan? (Siti Khatijah/E03)

Artikel ini telah terbit di Media Indonesia dengan judul Mahasiswa UGM Kembangkan Genteng Pintar Bertenaga Surya.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ketika Ribuan Paha Ayam Tersaji dalam Tradisi Sewu Sempol Kudus

26 Feb 2025

Menguji Kepercayaan Publik terhadap Produk Pertamina di Tengah Kasus 'Pertamax Oplosan'

26 Feb 2025

Ruas Jalan Rusak, Ombudsman Minta Pemprov Jateng Segera Perbaiki

26 Feb 2025

Rekap Operasi Keselamatan Candi 2025: Ada 59.776 Pelanggaran

26 Feb 2025

'Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati' dan Alasan Sederhana untuk Bertahan Hidup

26 Feb 2025

Harga Santan yang Mengganggu Gurihnya Suasana Ramadan

26 Feb 2025

Mudik Nyaman dengan Kereta Api; Daop 4 Semarang Siapkan 535 Ribu Kursi

26 Feb 2025

Mengapa Ketika Remaja Semakin Irit Bicara kepada Orang Tua?

26 Feb 2025

Checklist Persiapan Ramadan: Fisik, Mental, dan Spiritual

27 Feb 2025

Memaknai Kirab Dugderan, Tradisi Penanda Ramadan di Semarang yang Akan Digelar Jumat

27 Feb 2025

Peci Kang Santri Kudus; Jelang Ramadan, Orderan Naik Terus

27 Feb 2025

Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!

27 Feb 2025

Memang Bisa Konsumen Pertamax Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Terbukti Dapat Oplosan?

27 Feb 2025

Cinta pada Pandangan Pertama: Romantis atau Sekadar Ilusi?

27 Feb 2025

Beda Rute, Berikut Pengalihan Jalan selama Kirab Dugderan 2025 di Semarang

27 Feb 2025

Susun Strategi Keamanan Siber, Nezar Patria: Sedia Payung sebelum Hujan

27 Feb 2025

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025