BerandaPasar Kreatif
Senin, 26 Apr 2020 10:03

Kegigihan Rikha Merintis Konveksi dan Butik Busana Muslim Berbuah Manis

Afrikhah Khulda, pemilik konveksi dan butik busana muslim Ar-Rikna. (Inibaru.id/ Rafida Azzundhani)

Konveksi Ar-Rikna merupakan salah satu konveksi ternama di Kudus. Berdiri pada 2010, kiprahnya di dunia fasyen jilbab dan gamis nggak diragukan lagi. Pemilik Ar-Rikna, Afrikhah Khulda, mendirikan konveksi dan butik busana muslim ini melalui sebuah proses panjang. Yuk simak kisahnya!

Inibaru.id - Terlahir di lingkungan keluarga pebisnis, membuat perempuan yang akrab disapa Rikha ini tanpa sadar menuruni jiwa bisnis orang tuanya. Sempat "terjebak" sebagai karyawan di sebuah Balai Usaha Mandiri Terpadu (BMT), akhirnya dia merasa jika menjadi karyawan bukan panggilan jiwanya.

“Jiwa saya jiwa dagang," kata Rikha, Sabtu (18/4). Kepada saya dia bercerita bahwa sedari kecil dia melihat sang ibunda berbisnis. Kenyang melihat usaha sang ibu, dia memutuskan produksi baju dalam skala kecil. Saat itu dia belum mempekerjakan penjahit di rumahnya. "Penjahitnya diluar semua,” sambungnya.

Cerita terus berlanjut. Pada 2009 dia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan mulai fokus mengembangkan A-Rikna, konveksi miliknya. Sebenarnya, Rikha mulai merintis bisnis sejak 2003, saat dia masih kuliah di Universitas Muria Kudus. Tapi, usaha ini hanya sambilan. Dia belum menyadari passion-nya ada di dunia bisnis.

Siapa nyana bisnis yang awalnya cuma untuk menambah uang jajan ini berkembang pesat. Kini, Ar-Rikna telah mempunyai 30 distributor dan lebih dari 100 agen pemasaran. Wah! Produk pakaian muslim dan jilbabnya laris manis di pasaran. Alumni Fakultas Ekonomi di UMK ini juga memasarkan produknya langsung ke pasar Kliwon dan pasar-pasar di Solo.

Rikha mengungkapkan kepada saya jika pada awal produksi nggak langsung ramai pembeli. Bahkan, dia mencoba memasarkan sedikit demi sedikit produknya kepada bakul langganan orang tuanya. Awalnya, mereka menerima produk titipan Rikha karena kasihan. Tapi nggak diduga, banyak yang menaruh minat. Istri Bupati Kudus saat ini pun kepincut dan menjadi pelanggan setia produknya.

Terlihat, beberapa penjahit konveksi Ar-Rikna tengah memproduksi masker. (Inibaru.id/Rafida Azzundhani).

Saat ini, dia sudah memiliki 12 penjahit yang bekerja di kediamannya. Nggak cuma itu, dia juga memiliki banyak penjahit lepas yang setiap dua hari sekali datang untuk setor jahitan.

Produk utama konveksi dan butik busana muslim Ar-Rikna adalah gamis, jilbab, dan pakaian muslim anak. Tapi, saat ini masker juga ikut diproduksi. Hm, sepertinya coronalah yang menjadi ujian nyata bagi usaha Rikha. Pendapatannya ikut tergerus. Dia bahkan sempat berpikir untuk menutup konveksi karena sepi pembeli.

Karena itu dia mulai melirik masker. Gayung bersambut, masker buatannya mendapat respon positif oleh para pelanggan. Dia kebanjiran order ribuan masker.

Setelah itu, Rikha mencoba membuat jilbab cadar yang menjadi cara praktis menggunakan masker sekaligus jilbab. Terkenal dengan nama Jilbab Aisyah, jilbab produksinya ini ramai pemesan.

“Awalnya cuma bikin 100 pcs, ternyata langsung habis dan banyak yang pesen lagi,” ujar Rikha.

Ide kreatif seakan nggak pernah bosan singgah di pikirannya. Setelah masker dan Jilbab Aisyah laris manis di pasaran, dia mencoba berkreasi lagi dengan menambahkan berbagai aksesori seperti renda, payet, dan pernak-pernik bling-bling untuk mempercantik masker.

Beberapa model masker cantik buatan konveksi Ar-Rikna. (Inibaru.id/Rafida Azzundhani).

Tanpa disangka, salah seorang perancang busana terkenal di Jakarta melirik masker cantik buatan konveksi Ar-Rikna.

“Saya pasarkan secara online, Alhamdulillah designer terkenal di Jakarta, labelnya udah di sini. Jadi, bahannya dari mereka, label juga, saya disuruh produksi dengan harga yang sudah disepakati,” terangnya.

Meski begitu, Rikha mengaku jika nggak berani memproduksi masker dan jilbab cadar terlalu banyak. Sampai saat ini, dia selalu menerapkan open pre-order kepada pelanggan setianya.

"Takutnya kalau corona sudah selesai dan barang masih banyak," ungkap Rikha.

Kamu yang penasaran dengan produk-produk konveksi Ar-Rikna bisa lo datang langsung ke butiknya di Jalan Sunan Kudus, tepatnya sebelah barat parkiran Masjid Menara Kudus. Berhubung sedang WFH, kamu bisa tuh kepo-in akun instagram @konveksi_Arrikna. Rikha juga menjual produknya melalui e-commerce dengan akun arriknatextilekudus.

Jadi, kamu terinspirasi nggak dengan kisah Rikha, Millens? (Rafida Azzundhani/E05).

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: