BerandaPasar Kreatif
Jumat, 9 Nov 2017 07:22

Gurihnya Bisnis Kacang Macadamia

Kacang macadamia menjadi salah satu komoditas yang menjanjikan keuntungan tinggi dan cocok ditanam di Indonesia. (Ecellulitis.com)

Satu pohon macadamia bisa hasilkan Rp 1,5 juta sekali panen

Inibaru.id – Selain komoditas kopi, kacang macadamia ternyata juga menawarkan keuntungan yang tak kalah menggiurkan di Indonesia. Dalam keadaan mentah, satu kilogram kacang Australia ini bisa dihargai sekurangnya Rp 350 ribu.

PT Mitra Kerinci tahu betul peluang tersebut. Bersama warga Solok Selatan, Sumatra Barat, perusahaan perkebunan raksasa itu mencoba mengembangkan potensi kacang macadamia sejak 14 tahun silam. Dalam tujuh tahun terakhir, mereka telah berhasil meraih keuntungan.

Semula, Mitra Kerinci hanya menanam 740 batang pohon macadamia di area kebun teh pada ketinggian 550-700 mdpl. Namun, pada 2014, mereka kembali menanam 2.000 batang. Jumlah itu ditingkatkan sebanyak 150 pohon pada 2015.

Baca juga: Sejahterakan Masyarakat Setempat dengan Bisnis Camilan

Mandor bagian Unit Kerja Komuniti Non Teh (UKKMT) Mitra Kerinci, Lukas Barus, mengatakan, saat ini sudah disebar 1.400 batang ke warga. Bibit tersebut dihargai Rp 50 ribu per batang. Tinggi pohon macadamia yang sudah siap panen berkisar antara 6-40 meter.

Adapun untuk pembibitan, tambahnya, ada dua cara yang dilakukan Mitra Kerinci dan warga setempat hingga saat ini, yakni dengan biji dan stek.

Untuk model pertama, benih dikeringkan lalu ditanam. Rata-rata benih sudah tumbuh dalam dua bulan. Setahun pertama, bibit setinggi 20-35 sentimeter, dan akan bisa terus tumbuh hingga usia 25 tahun.

“Kalau sudah 25 tahun, pohon dikepres (dipangkas) hingga tumbuh muda lagi. Dengan begitu, masa hidupnya bisa lebih panjang,” ungkapnya.

Sementara, untuk model stek, bibit baru ditanam setelah usia empat bulan. Model ini memiliki keunggulan dalam percepatan produksi selama setahun, tapi lemah dalam ketahanan batang pohon karena tidak memiliki akar tunggang.

Namun begitu, Barus meyakini bahwa macadamia adalah jenis pohon yang tidak gampang mati. Kalaupun diserang hama, dapat ditanggulangi dengan mudah.

“Biasanya daunnya dimakan belalang dan ulat. Penanggulangan dapat disemprot pestisida setiap bulan,” sebutnya.

Selain biji dan stek, Mitra Kerinci juga tengah mengembangkan metode sambung pucuk. Untuk mempercepat pembuahan, batang pohon baru disambung dengan batang yang telah berproduksi.

Baca juga: Hoki Rosie pada Tahu Jeletot

Mitra Kerinci saat ini memiliki 10 pekerja yang bertugas memanen hingga mengklatak buah macadamia. Pada musim panen, buah macadamia yang bisa dipetik per pohon rerata mencapai 20-25 kilogram. Dalam sebulan mereka panen 3-4 kali.

“Jadi, total bisa 100 kilogram per batang. Bila dikalkulasikan, sebatang macadamia bisa menghasilkan Rp 1,5 juta,” simpulnya.

Pascapanen, buah macadamia segar kemudian dikupas kulitnya dan dijemur selama tiga hari. Setelah itu, biji macadamia dipecah dan diambil kacangnya, lalu dikemas di pabrik.

“Untuk memasak macadamia bisa dengan cara dipanggang menggunakan oven. Rasanya gurih,” tutup Barus.

Selain dijual mentah, kacang macadamia juga dijual dalam bentuk produk olahan siap makan dengan harga kisaran Rp 60 ribu untuk kemasan 150 gram. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: