BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 9 Jun 2023 14:00

Empat Tips Merawat Tanaman Aglaonema Ala Kampoeng Flora

Salah satu jenis tanaman hias agloanema yang terdapat di Kampoeng Flora. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Salah satu tanaman hias aglaonema memiliki basis penggemar yang cukup banyak. Ingin merawat tanaman tersebut, kamu harus memperhatikan beberapa hal agar aglaonema dapat bertumbuh dengan baik.

Inibaru.id - Dalam tiga tahun terakhir, aglaonema mendadak jadi salah satu jenis tanaman hias yang ramai diburu orang. Kemolekan motif dan keindahan warna dedaunannya bikin siapa saja terkesima.

Oh iya, bagi yang belum tahu, aglaonema merupakan tanaman hias jenis talas-talasan. Nama aglaonema kian populer lantaran sering dikawinkan pembudidaya kawakan Greg Hambali.

Tanaman yang memiliki nama lain Sri Rezeki itu juga tumbuh di kondisi lembab dan kering. Sehingga cocok sekali untuk dijadikan hiasan ruang tamu maupun ruang kantor.

Kendati perawatan aglaonema terbilang mudah, jangan sesekali menyepelekan. Menurut Ketua Kelompok Tani Kampoeng Flora, Eko Susanto, menyebut setidaknya terdapat empat hal yang wajib kamu perhatikan ketika memutuskan merawat tanaman aglaonema. Apa saja?

Tanaman agloanema boleh terpapar cahaya matahari secara langsung. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

1. Jangan asal pilih media tanam

Lelaki yang akrab disapa Eko itu menuturkan nggak semua media tanam cocok untuk aglaonema. Ada satu media tanam menurut Eko yang ampuh menyuburkan aglaonema.

"Karena aglaonema nggak mudah meresap air. Maka media tanam porous yang saat ini efektif merawat dan mengembangkan tanaman tersebut," ujar Eko.

2. Jangan Letakkan Agloanema di Bawah Matahari

Lantaran aglaonema hanya bisa tumbuh di udara yang lembab, kata Eko, jangan sesekali menaruh tanaman tersebut di halaman rumah yang terpancar langsung dengan sinar matahari.

"Bisa cepet mati," celetuk Eko.

3. Tanggap Kendalikan Hama

Salah satu kunci merawat agloanema yakni cekatan membasmi hama. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Diakui Eko tanaman tropis ini sewaktu-waktu bisa saja diserang hama layaknya tanaman hias lainnya. Maka dari itu, agar agloanema tumbuh dengan sempurna, jangan beri ruang sedikit pun untuk hama bertengger.

"Pengendalian hama perlu ketelitian. Misal diserang kutu, ya obatnya bisa disesuaikan," tutur Eko.

4. Jangan Terlalu Sering Menyiram

Sering kali orang yang tengah tergila-gila merawat tanaman, suka berlebihan dalam menyiram tanamannya. Eko pun lantas memberi imbauan kalau aglaonema nggak perlu secara rutin disiram.

"Kalau aglaonema terlalu banyak penyiraman malah mudah busuk. Jangan sampai kita lagi senang nanam, walau masih basah, terus saja disiram. Itu salah. Tapi jangan sampai terlalu kering juga," tandas lelaki lulusan Teknologi Pertanian Universitas Semarang (USM) tersebut.

Begitulah beberapa hal sederhana saat merawat tanaman agloanema, Millens. Kamu tertarik merawat juga nggak? (Fitroh Nurikhsan/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024