BerandaPasar Kreatif
Rabu, 7 Mar 2023 22:19

Digital Fashion; Bagaimana Teknologi Membuat Industri Fesyen Lebih Ramah Lingkungan

Ilustrasi: Digital fashion menjadi metode baru untuk membuat dunia fesyen lebih ramah lingkungan. (Pixabay/Victoria_Watercolor)

Digital fashion menjadi tren baru yang kemungkinan akan terus berkembang karena mampu memanfaatkan teknologi untuk membuat industri fesyen lebih ramah lingkungan.

Inibaru.id – Teknologi digital belakangan telah mendorong dunia fesyen untuk berjalan ke arah yang lebih ramah lingkungan, misalnya dengan menampilkan sampel busana secara digital. The Fabricant, sebuah perusahaan fesyen dari Belanda mengklaim, cara ini mampu mengurangi jejak karbon hingga 30 persen karena meniadakan proses produksi fisik.

The Fabricant juga menyebut, digitalisasi memungkinkan kita mereduksi konsumsi air dan zat kimia berbahaya. Setali tiga uang, efisiensi penggunaan bahan baku juga mampu meminimalisasi penggunaan tekstil yang dalam proses pembuatannya kurang ramah lingkungan.

Saat ini, teknologi itu dikenal sebagai digital fashion. Nggak hanya The Fabricant, sejumlah label terkenal dunia pun telah mengaplikasikannya.

Gucci misalnya, dengan meluncurkan koleksi virtual di aplikasi gaming; atau Burberry yang meluncurkan konsep augmented reality untuk menampilkan koleksi terbarunya.

Teknologi yang Mencakup Digital Fashion

Ilustrasi: Produk fesyen yang memanfaatkan digital fashion. (University for the Creative Arts via The Guardian)

Digital fashion sejatinya sudah dikenal masyarakat sejak manusia mengenal internet sekitar 1990-an. Teknologi itu terus mengalami pembaharuan dari masa ke masa. Saat ini, teknologi yang mencakup digital fashion antara lain:

1. Busana Digital

Busana digital adalah pakaian yang dibuat secara digital dengan menggunakan teknologi seperti grafik 3D, animasi, dan teknik rendering canggih.

Busana digital memungkinkan desainer menghasilkan berbagai bentuk dan warna yang sulit atau bahkan nggak mungkin dilakukan dengan teknik produksi pakaian konvensional.

2. Virtual Try-on

Teknologi virtual try-on memungkinkan konsumen mencoba pakaian atau aksesori digital secara virtual melalui aplikasi atau platform digital. Dengan teknologi ini, konsumen dapat melihat gimana pakaian atau aksesori tersebut saat kita dikenakan sebelum memutuskan untuk membelinya.

3. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

AR dan VR memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan produk fashion digital secara virtual. Dengan AR, pengguna dapat melihat produk fesyen seolah nyata, sementara VR memungkinkan pengguna merasakan pengalaman interaktif secara virtual.

4. Blockchain

Teknologi blockchain digunakan untuk membuat koleksi busana digital yang unik dan dapat diverifikasi keasliannya. Dengan teknologi ini, konsumen dapat memverifikasi keaslian produk digital dan menjamin bahwa produk tersebut asli dan bukan hasil rekayasa atau duplikasi.

5. Digital Marketing

Digital fashion juga mencakup penggunaan teknologi digital dalam pemasaran produk fashion. Dalam digital marketing, perusahaan fesyen menggunakan platform daring dan media sosial untuk mempromosikan produk fesyen mereka dengan target pasar yang lebih luas.

Yang Bisa Dilakukan dalam Digital Fasion

Proyek NFT bertajuk 'World of Women' yang bekerja sama dengan The Fabricant untuk mengembangkan koleksi busana digital. (Metaverse Post)

Digital fashion memungkinkan kita membuat busana secara digital dan mengaplikasikannya pada diri sendiri secara virtual untuk melihat gimana kita terlihat saat memakai busana tersebut. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dengan digital fashion, antara lain:

1. Eksperimen dengan berbagai model pakaian dan gaya

Dengan digital fashion, seseorang dapat mencoba berbagai macam model pakaian dan gaya tanpa harus membeli atau memakainya secara fisik. Hal ini memungkinkan kita mengeksplorasi gaya yang berbeda dan menemukan pakaian yang cocok tanpa harus membelinya terlebih dahulu.

2. Promosi produk fesyen

Digital fashion juga bisa digunakan untuk mempromosikan produk fesyen. Perusahaan bisa memakai teknologi ini untuk membuat desain pakaian baru atau menunjukkan koleksi busana teranyar dalam bentuk digital, sehingga konsumen dapat melihat dan membeli produk tersebut secara online.

3. Alternatif untuk ramah lingkungan

Digital fashion juga dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan dalam industri fesyen. Dengan menggunakan teknologi ini, seseorang tidak perlu memproduksi sampel pakaian secara fisik, sehingga limbah dan polusi juga bisa direduksi.

4. Memperluas jangkauan konsumen

Dengan menggunakan teknologi digital, fesyen dapat diakses oleh siapa pun dan dari mana saja. Konsumen dapat melihat, membeli, dan memakai busana dari seluruh dunia melalui gawai dan koneksi internet.

5. Menghadirkan pengalaman baru dalam berbelanja

Digital fashion juga dapat menghadirkan pengalaman baru dalam berbelanja, terutama bagi mereka yang menyukai teknologi dan pengin mencoba sesuatu yang berbeda. Konsumen dapat merasakan sensasi membeli pakaian baru tanpa harus keluar rumah atau pergi ke toko fisik.

Secara keseluruhan, digital fashion membuka banyak peluang dan manfaat dalam industri fashion. Besar kemungkinan teknologi ini bakal menjadi masa depan dunia fesyen di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hm, menarik, bukan? (Siti Khatijah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: