BerandaPasar Kreatif
Minggu, 25 Nov 2017 09:47

Dari Gulma Dia Memulai Usaha

Keripik Pegagan, camilan renyah dan lezat yang berbahan baku tanaman gulma (Tribunnews.com/Hamim Thohari)

Tumbuh liar di pematang sampah dan tepian parit, pegagan ternyata bisa diolah menjadi keripik bernilai jual cukup menggiurkan.

Inibaru.id – Bagi petani, pegagan (Centella Asiatica L) adalah gulma pada sawah mereka. Namun, siapa yang menyangka tanaman yang tumbuh liar di pematang sawah, padang rumput, dan tepian parit ini ternyata bisa menjadi camilan yang nikmat?

Dilansir dari Tribunnews.com (1/11/2016), warga Daren Lor Dusun Karanganyar, Kelurahan Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Yamtinah telah mengolah daun pegagan menjadi makanan ringan berupa keripik. Usaha itu sudah dijalaninya sejak beberapa tahun silam.

“Orang sini menyebutnya regedhek. Dulu ndak banyak yang ngolah. Nah, sepulang merantu, saya bikin usaha camilan, termasuk di antaranya ngolah pegagan jadi keripik.," ungkap perempuan 56 tahun tersebut.

Perjumpaan Yamtinah dengan daun pegagan merupakan rekomendasi saudaranya. Dia pun mencoba mengolahnya dan berhasil. Daun pegagan didapatkannya dari area persawahan di wilayah Turi, Sleman. Namun, seiring bertambahnya pesanan, Yamtinah kini menanam sendiri.

Baca juga:
Jeruk Bisa Berbuah Sepanjang Musim
Kesemek: Antara Santapan dan Obat

Daun pegagan yang dibuat keripik adalah yang tidak terlalu tua. Daun berukuran kecil itu lalu dicuci bersih dan dimasukkan ke dalam adonan yang berbahan tepung beras, santan, dan sejumlah bumbu dapur tertentu.

Agar tidak menempel, Yamtinah memasukkan daun pegagan satu per satu. Daun itu digoreng selama kurang lebih 10 menit hingga kering. Rasanya? Setelah matang, rasa keripik pegagan hampir menyerupai keripik bayam yang sudah sering dijual di pasaran.

Berkhasiat

Selain rasanya, keripik pegagan banyak dicari lantaran dianggap memiliki beragam manfaat. Pegagan diyakini mampu membersihkam darah, melancarkan peredaran darah, meluruhkan kencing, menurunkan panas, mempercepat menghentikan pendarahan, dan meningkatkan kinerja saraf.

Baca juga:
Hoki Rosie pada Tahu Jeletot
Sejahterakan Masyarakat Setempat dengan Bisnis Camilan

Keripik pegagan pun perlahan menjelma menjadi camilan buah tangan khas daerah Turi. Dengan bantuan anaknya, Yamtinah biasa menitipkan keripik pegagan pada sejumlah warung di kawasan Yogyakarta.

"Selain itu banyak juga pesanan dari sejumlah instansi di kawasan Sleman, seperti beberapa kantor dinas," ujar Yamtinah.

Bagi anda yang menginginkan keripik ini sebagai buah tangan atau sekadar camilan di rumah, Anda bisa memesan langsung ke rumah Yamtinah. Ada beberapa pilihan kemasan yang disediakan Yamtinah, mulai bungkus kecil sekali makan, kemasan 100 gram, 200 gram, 250 gram, 500 gram, hingga 1 kilogram. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024