inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Jeruk Bisa Berbuah Sepanjang Musim
Jumat, 24 Nov 2017 22:01
Penulis:
Bagikan:
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berupaya menghasilkan teknologi yang mampu memecahkan solusi bagi masalah petani dalam membudidayakan jeruk. (Antaranews.com)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berupaya menghasilkan teknologi yang mampu memecahkan solusi bagi masalah petani dalam membudidayakan jeruk. (Antaranews.com)

Bujangseta membuat pohon jeruk berproduksi lebih banyak tanpa meninggalkan kualitas buah.

Inibaru.id – Berbagai upaya penelitian dilakukan pemerintah untuk memberikan solusi bagi produktivitas petani di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) terdepan dalam hal ini. Salah satu yang tengah dikembangkan adalah optimasi budi daya jeruk.

Dilansir dari Antaranews, Jumat (24/11/2017), agribisnis jeruk acap terkendala dalam masa produksi yang lama, kualitas buah yang kurang bagus, dan harga yang kerap jatuh saat panen raya. Balitbangtan pun menawarkan satu solusi, yakni pengaplikasian teknologi  “Bujangseta”.

Peneliti Balitbangtan Arry Supriyanto menjelaskan, konsep Bujangseta atau Pembuahan Jeruk Berjenjang Sepanjang Tahun adalah memproduksi jeruk yang berbuah sepanjang tahun (off season), serta bermutu premium seragam, bercitarasa sesuai pasar, kulit buah mulus, dan harga memadai.

Bujangseta merupakan kombinasi dari manajemen kanopi, manajemen nutrisi, dan manajemen pengendalian hama penyakit untuk menghasilkan buah premium dan dapat diatur pembuahannya.

Baca juga:
Menjajal Sepeda yang Berjalan di Permukaan Air
Kesemek: Substropis Oke, Tropis pun Oke

Manajemen kanopi berhubungan dengan prunning atau pemangkasan. Pengaturan tajuk atau kanopi dengan cara pemangkasan cabang atau ranting yang sakit, tumbuh berseberang ke dalam tajuk, terlalu dominan, atau bekas tangkai buah.

Tujuan pemangkasan adalah memacu pertunasan vegetatif dan generatif agar lebih seimbang. Teknologi ini juga mengurangi kelembaban dalam tajuk dan sehingga lebih mudah dalam mengendalikan hama atau penyakit jambu.

Sementara, manajemen nutrisi digunakan untuk mendukung pecahnya tunas yang dipicu hormon sitokinin. Nutrisi berupa pupuk NPK granule dan cair yang diberikan secara periodik tiap 1,5 bulan. Untuk meningkatkan kemanisan bisa ditambahkan pupuk yang mengandung magnesium tinggi.

Agar pembuahan berjenjang, pemupukan dilakukan secara kontinyu melalui kombinasi pupuk NPK padat dengan NPK yang dicairkan dengan interval masimg-masing per tiga bulan. Pupuk yang dicairkan diaplikasikan setelah 1,5 bulan aplikasi pupuk padat.

Sedangkan untuk manajemen pengendalian hama penyakit diupayakan untuk mengantisipasi penyakit burik kusam dan embun jelaga dengan mengendalikan hama penyebabnya. Prosesnya dilakukan dengan monitoring dan interval pengendalian secara berkala.

Baca juga:
Kesemek: Antara Santapan dan Obat
Cari dan Santaplah Kecapi, lalu Rasakan Khasiatnya

Salah satu unsur pendukung keberhasilan Bujangseta adalah induksi pembungaan dengan cara melakukan teknik pijat lengkug (pikung) untuk menangani permasalahan tanaman jeruk kondisi sulit dan lambat berbuah.

Bujangseta cukup bisa diandalkan. Sebagai gambaran, satu pohon jeruk siam atau keprok batu 55 dapat dipanen 4-5 kali per tahun. penyakit burik kusam dapat ditekan hingga 5 persen. Kesehatan pohon pun cenderung terjaga biarpun baru dipanen.

Keuntungan lainnya, pohon jeruk itu bisa dibuahkan sepanjang tahun. Harga pun menjadi relatif stabil dan tinggi. Peningkatan itu masih ditambah mutu buah yang dipertahankan tetap premium. (GIL/SA)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved