BerandaPasar Kreatif
Senin, 17 Mei 2020 09:00

Corona, Tren Busana Lebaran 2020 Nggak Lagi Jadi Topik Hangat

Ina Priyono menunjukkan salah satu baju yang didesain di butiknya. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Meski sempat disinggung, topik tren busana muslim untuk Lebaran seolah lewat begitu saja bagi desainer baju muslim.

Inibaru.id – Tren busana Lebaran selalu jadi topik pembahasan hangat tiap tahunnya. Membeli baju baru tiap Lebaran bahkan sudah seperti suatu kewajiban bagi seseorang. Tapi karena ada pandemi corona yang belum selesai hingga Ramadan tahun ini, topik ini seolah lewat begitu saja.

Ina Priyono, desainer baju asal Semarang mengungkapan jika topik tren busana Ramadan dan Lebaran tahun ini sudah nggak lagi dibahas.

“Januari - Februari kemarin syari mendominasi,” jelas Ina Priyono, desainer baju perempuan muslim asal Semarang melalui pesan singkat (22/4).

Meski Lebaran 2020 diprediksi nggak seheboh tahun-tahun sebelumnya, Ina tetap mengeluarkan koleksinya. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Meskipun sudah nggak dibicarakan lagi, tapi Ina Priyono tetap membuat koleksi untuk lebaran. Selain itu, dia merasa bahwa Lebaran tahun ini akan lewat begitu saja karena corona. Pemilik Butik Ina Priyono Muslim Wear itu mengaku jika penjualan baju muslimnya diprediksi mengalami penurunan.

Rupanya, persiapan itu sudah dilakukannya sejak 3 bulan lalu meski dia belum tahu bagaimana penjualannya. "Yang pasti penjualan online tetap dilakukan tapi tidak seramai tahun lalu. Turun bisa 90 persen karena tradisi lebaran tidak ada,” jelasnya lagi.

Untuk saat ini, perempuan yang disapa Ina itu mengaku nggak menjual baju muslim secara offline. Selama corona, Ina menutup butiknya karena penjualan terus turun.

Ina juga menjual koleksinya secara daring. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Padahal tahun sebelumnya, penjualan baju perempuan muslim Ina Priyono cukup besar karena banyak mengikuti pameran.

“Biasanya kami mengadakan diskon yang cukup besar,” ungkapnya. Sekarang, dia lebih memilih memasarkan produknya secara daring (online) karena menurutnya harga lebih stabil.

“Harga akan turun yang offline, mungkin yang online akan bertahan,” ungkapnya lagi.

Pandemi corona yang belum hilang selama Ramadan sepertinya membuat tradisi Lebaran bakalan beda ya, Millens. Eh, kamu beli baju Lebaran nggak? (Julia Dewi Krismayani/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024