BerandaMusik
Selasa, 12 Mar 2018 12:10

Bekraf Coba Selesaikan Masalah Delegasi ERK ke SXSW 2018

Bekraf (Wartakota.tribunnews.com)

Menaggapi keputusan band Efek Rumah Kaca (ERK) yang memilih mundur dari pendelegasiannya, Bekraf akan menemui manajemen dan beberapa personel band tersebut untuk menyelesaikan masalah.

Inibaru.id – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berencana menemui pihak manajemen dan personel Efek RUmah Kaca (ERK) yang memilih mundur sebagai wakil Bekraf untuk Festival South by South West (SXSW) 2018. Kabar tersebut disampaikan Kepala Bekraf Triawan Munaf pada Minggu (11/3/2018).

Seperti ditulis Viva.co.id, Minggu (11/3), Triawan mengatakan, dirinya sebelumnya telah melakukan komunikasi secara pribadi dengan perwakilan ERK. Dia mengatakan, pembicaraan via telepon itu terjalin dengan santun, baik, dan nggak ada masalah.

“Mereka memang orang yang peduli bahwa jangan sampai ada anggaran yang dimain-mainkan, mereka peduli sekali,” ungkapnya.

Pertemuan kedua belah pihak dilakukan untuk mencapai kejelasan mundurnya ERK dari delegasi Bekraf. Rencana pertemuan bakal dilangsungkan sebelum ERK bertolak ke Austin, Texas, AS, untuk mengikuti SXSW 2018 atas biaya sendiri, selama 9-17 Maret 2018.

Baca juga:
Pesan-pesan yang Disampakan Lewat Lagu
Geliat Dangdut Koplo di Tangan Via Vallen dan Nella Kharisma

“Sebelum mereka pergi ke Austin, Texas, kami akan bertemu. Tapi saya sedang menunggu Wakil Kepala Bekraf yang mengetahui detail (masalah) ini. Karena saya sebelum ini tidak kenal dengan mereka secara pribadi,” kata Triawan.

Ayah dari mantan penyanyi cilik Sherina ini juga menerangkan ihwal perbedaan biaya tiket pesawat yang dialami ERK. Menurutnya, ada hal-hal yang memang harus dijelaskan secara gamblang kepada masyarakat umum terkait keuangan negara.

“Memang ada masalah-masalah administrasi keuangan negara yang memang juga tidak sederhana. Jadi, kalau orang awam itu, seperti kami juga dulu, bingung. Kenapa mesti gini, kenapa mesti gitu, bingung kan ya. Nah ini nanti makanya kita mau duduk bersama nanti sore atau malam,” katanya.

Siaran Pers Bekraf

Sebelumnya, tawaran delegasi Bekraf untuk manggung di Festival SXSW 2018 ditolak ERK. Mereka menilai ada keganjilan dari dana pembiayaan perjalanan tersebut. ERK juga menyatakan akan tetap datang dalam pentas musik akbar tersebut dengan biaya sendiri.

Melalui laman dan media sosialnya, Bekraf melakukan klarifikasi dan memaparkan kejadian tersebut secara kronologis dalam “Surat Pernyataan Bekraf Perihal Dukungan Keberangkatan Band Efek Rumah Kaca ke Festival South by South West (SXSW) 2018” yang dipublikasikan pada Jumat (9/3).

Pada siaran pers tersebut, Bekraf menyatakan sudah sejak awal menyampaikan kepada kelompok atau musikus terpilih SXSW 2018 hanya dapat mendukung maksimal lima orang per kelompok band. Hal itu dilakukan karena Bekraf juga harus mengalokasikan dana untuk Pavilian Indonesia di SXSW Trade Show.

Jumlah lima orang tersebut juga disarankan langsung oleh Music Director SXSW 2018, James Minor, saat komite juri SXSW menetapkan ERK lolos seleksi dan kurasi.

Bekraf kemudian mengubungi ERK terkait informasi jumlah personel itu. ERK menyanggupi hal tersebut, tetapi mereka menyampaikan akan memboyong sembilan personel guna membantu core member-nya.

“ERK kemudian mengirim email ke Bekraf untuk mendaftarkan lima nama delegasi beserta semua persyaratan pengurusan visa ke Kedutaan AS, yakni atas nama Airil Nur Abadiansyah, Akbar Bagus Sudibyo, Dito Budi Trianto, Muhammad Rizky Lazuardi, dan Muhammad Azka Nur,” jelas Bekraf.

Baca juga:
Tren Joget Koplo Ala Temon Holic
Ketika Penggemar Dua K-Pop Bersaing di iHeartRadio Music Awards

ERK juga menginformasikan ke Bekraf agar pemesanan tiket kelima orang tersebut diperpanjang karena berencana melakukan kunjungan ke New York. Bekraf juga menyampaikan, pemesanan tiket fleksibel dilakukan untuk keleluasaan penumpang mengubah jadwal penerbangan, tanpa denda dan biaya tambahan.

Sementara, terkait jatah lima personal ERK yang tidak bisa dialokasikan untuk 9 personel, Bekraf beralasan karena menggunakan uang negara. Harus ada surat izin atas nama masing-masing personel ke Sekretariat Negara untuk nantinya dilampirkan dalam lembar pertanggungjawaban. Jika hal itu dilanggar maka Bekraf telah melanggar aturan keuangan pemerintah. (MEI/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: