BerandaKulinary
Sabtu, 17 Jan 2020 12:30

Tahun Baru, Raih Body Goals 2020 dengan 5 Metode Diet Ini, kuy!

Diet Ketogenik. (Verywellhealth)

Untuk mencapai Body Goals 2020, kamu perlu konsistensi dengan melakukan diet yang nggak memberatkan. Apa saja?

Inibaru.id – Punya tubuh ideal dan berat badan yang normal adalah dambaan setiap orang. Tubuh yang ideal biasanya juga telihat sehat dan terasa lebih bugar. Nggak heran, banyak orang berusaha melakukan diet untuk mendapatkannya.

Diet memang merupakan salah satu cara efektif untuk menurunkan berat badan. Sayang, masih banyak berpikir bahwa diet berarti nggak makan. Nggak sesederhana itu, Millens!

Perlu kamu tahu, diet adalah metode mengontrol asupan makanan dan minuman kita. Jadi, diet nggak selalu bikin kelaparan. Gimana, siap komitmen Body Goals 2020? Coba metode diet yang sehat dan nggak bikin lapar ini!

Diet Mayo

Menu diet mayo. (Twitter/@rahneputri)

Diet mayo adalah diet yang dilakukan dengan menghindari garam atau zat-zt asin lainnya. Ini bertujuan agar garam nggak mengikat air yang masuk, biar berat badan nggak bertambah. Dalam metode ini, kamu bisa makan apa saja, asalkan makanan sehat.

Untuk minuman, kamu nggak boleh minum air es yang punya rasa seperti es teh karena memiliki kalori yang lumayan tinggi. Kamu juga dianjurkan rutin minum air putih untuk membuang sisa garam di dalam tubuh.

Diet Ketogenik

Diet Ketogenik. (Verywellhealth)

Familiar dengan metode diet keto (ketogenik)? Diet ini tergolong ringan, karena kamu hanya perlu mengatur proporsi makan: lemak 75 persen, protein 20 persen, dan karbohidrat 5 persen.

Dengan menerapkan diet ini, tubuh akan membakar lemak menjadi keton (zat metabolisme lemak) pada malam hari dan menyediakan energi untuk otak. Keadaan ini umumnya terjadi setelah melakukan diet keto selama empat hari.

Eits, tapi ingat, lemak yang dikonsumsi harus lemak sehat ya, semisal, daging, telur, alpukat, minyak nabati, minyak zaitun, keju, kacang-kacangan, dan butter. Sementara, kamu juga bisa menambahkan sayuran rendah karbohidrat seperti tomat, bawang putih, paprika, dan sayuran hijau.

Detoks Apel

Apel bisa menjadi makanan yang baik untuk detoks tubuh. (Bonfirenutrition)

Detoks apel memiliki efek pada penurunan berat badan. Detoks ini umumnya lebih berguna untuk mengeluarkan racun dalam tubuh, melancarkan pencernaan, dan menurunkan kolesterol. Caranya, kamu hanya hanya boleh mengonsumsi apel ketika makan pagi, siang, dan malam.

Kamu hanya boleh mengonsumsi 4-6 buah apel saja ya! Selain apel, kamu juga harus rajin minum air putih dan mengonsumsi dua sendok makan minyak zaitun sebelum tidur.

Oya, dalam sebulan kamu hanya boleh melakukan detoks ini selama tiga hari. Efeknya? Berat badanmu bakal berkurang 2-3 kilogram. Hmm!

Diet Pisang

Diet pisang. (Margouillatphotos)

Diet pisang dilakukan dengan mengonsumsi pisang sebagai makanan utamanya. Pisang berfungsi sebagai pengganti karbohidrat.

Untuk cewek, tanpa olahraga, konsumsi pisang yang dianjurkan adalah empat buah sehari. Namun, kalau kamu berolahraga, kamu bisa makan lima pisang. Sementara, untuk cowok, jumlah yang disarankan adalah lima pisang tanpa olahraga dan enam pisang jika berolahraga.

Waktu makan pisang dibagi lima kali jam makan, yaitu makan pagi, brunch, makan siang, snack after lunch, dan makan malam. Pisang bisa kamu makan bersama sumber protein dan sayuran.

Water Diet

Water diet. (helloyumi.com)

Metode diet air (water diet) merupakan diet yang cukup efektif dan mudah untuk dilakukan. Prinsipnya, diet ini mengajak kamu untuk mengonsumsi lebih banyak air putih daripada makanan berat.

Dengan mengonsumsi banyak air, pencernaan dan penyerapan nutrisi akan lebih lancar. Selain air putih, kamu juga dianjurkan untuk menikmati salad sayuran dalam jumlah sebanyak yang kamu inginkan. K

amu bisa menggunakan dressing dengan sedikit cuka, minyak zaitun, perasan lemon, dan bumbu-bumbu khusus salad untuk menambah rasa.

Itulah metode diet yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan tubuh ideal tanpa kelaparan. Semoga Body Goals 2020-mu tercapai ya! (IB07/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024