BerandaKulinary
Jumat, 17 Jul 2025 09:01

Tahu Walik Petis Bu Ida, Camilan Khas Banyuwangi yang Jadi Primadona di Jepara

Ilustrasi: Tahu Walik Bu Ida yang jadi primadona di Jepara. (IG/Nana Ariani)

Demi menjaga cita rasa tahu walik petis khas Banyuwangi meski lapaknya dibuka di Jepara, Tahu Walik Buda Ida sampai mendatangkan petis langsung dari Banyuwangi, lo!

Inibaru.id – Siapa bilang camilan khas daerah hanya berjaya di kampung halamannya? Di Jepara, sebuah warung sederhana di Desa Ujungbatu, Kecamatan Kota Jepara, justru jadi magnet kuliner berkat sajian tahu walik petis khas Banyuwangi. Adalah Ida Wahyu Rahmawati, sosok di balik laris manisnya usaha yang kini dikenal dengan nama Tahu Walik Legend Bu Ida.

Warung ini mungkin nggak tampak mencolok dari luar. Tapi begitu kamu mendatanginya, bakal langsung disambut dengan aroma gurih tahu goreng dan petis khas yang menggoda.

Suami Ida terlihat sibuk membalik tahu goreng yang sudah dipotong, lalu mengisi bagian dalamnya dengan adonan bakso. Setelah itu, tahu-tahu ini ditata dalam kemasan mika, atau langsung digoreng matang untuk disajikan panas-panas kepada pelanggan.

Usaha yang dimulai sekitar 2017 ini ternyata berangkat dari keinginan sederhana Ida, yaitu meneruskan usaha keluarga di Banyuwangi. “Dulu keluarga saya di Banyuwangi sudah jualan tahu walik. Saya coba bikin sendiri di Jepara, ternyata banyak yang suka,” ujar perempuan berusia 56 tahun tersebut sebagaimana dilansir dari Betanews, Jumat (11/7/2025).

Salah satu hal yang bikin Tahu Walik Bu Ida berbeda dari lainnya adalah sambal celupnya. Jika tempat lain hanya mengandalkan saus sambal biasa, Ida setia dengan petis asli Jawa Timur yang ia datangkan langsung dari Banyuwangi dan terkadang dari Madura.

Sejumlah tahu walik yang baru selesai dimasak di Tahu Walik Bu Ida. (Oelfa Nadziroh)

Petis ini bukan sembarang petis. Dibuat dari ikan tuna yang dimasak hingga mengental, lalu dibumbui dan difermentasi. Hasilnya adalah petis dengan tekstur pasta kental dengan warna cokelat kehitaman dan cita rasa gurih khas laut. “Saya sekali pesan bisa sampai 60 kaleng besar, masing-masing beratnya 24 kilogram. Kalau stok mulai tipis, saya langsung order lagi,” jelas Ida.

Menu andalan warung tersebut tentu saja tahu walik petis. Tapi Ida juga menyediakan varian lain seperti tahu walik banjir dengan kuah cuka serta tahu bakso biasa. Soal harga, cuma Rp10 ribu untuk satu paket berisi 8 biji tahu, sudah lengkap dengan petisnya. Pantas saja, tiap hari warung ini ramai sejak buka pukul 09.00 sampai 21.00 WIB.

Pelanggan datang dari mana-mana. Ada dari Kudus, Semarang, bahkan Jakarta. Banyak juga reseller yang menjual ulang tahu Bu Ida di kafe atau warung lain. Menariknya, para reseller ini datang sendiri, tanpa diminta.

“Alhamdulillah, sekarang omzetnya bisa Rp1,5 sampai Rp2 juta sehari. Kalau pas ramai, bisa tembus Rp5 juta,” ungkapnya bangga sembari mengungkap kalau tahu waliknya bisa dipesan secara daring.

Dari warung sederhana di Jepara, Bu Ida membuktikan bahwa dengan konsistensi rasa dan inovasi, camilan tradisional bisa jadi idola baru. Siapa tahu, tahu walik petis ini bakal jadi kuliner oleh-oleh khas Jepara ke depannya, ya, Gez! (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: