BerandaKulinary
Senin, 21 Nov 2021 15:00

Shirouo no Odorigui, Makanan Unik Khas Jepang; Telan Ikan Kecil Hidup-Hidup!

Mau makan? Tangkap dulu ikannya . (via Jalan2kejepang)

Kamu mungkin tahu kalau orang Jepang doyan banget makan daging ikan mentah. Tapi, sudah tahu belum kalau mereka juga makan ikan hidup-hidup? Namanya Shirouo no Odorigui. Cara makannya, tangkap dulu ikan kecil yang masih berenang-renang, campurkan ke dalam telur dan cuka, baru deh dimakan. Cara lain, kamu bisa langsung memakannya tanpa bumbu apa pun!

Inibaru.id - Makan sushi dengan ikan mentah mungkin biasa. Tapi kamu sudah pernah coba menu khas Jepang yang satu ini? Namanya Shirouo no Odorigui. Makanan tersebut adalah salah satu makanan tradisional Jepang. Shirouo no odorigui menggunakan ikan Shirouo yang dimakan hidup-hidup.

Yap, nama shirouo berarti ikan kecil yang transparan dan Odorigui dimaksudkan sebagai perasaan makan makhluk laut hidup. Bisa juga disebut dengan kiasan “makan sambil menari”. Jadi, Shirouo no Odorigui adalah sensasi makan ikan kecil transparan yang masih hidup.

Shirouo ini bisa kamu makan secara langsung tanpa campuran apa pun, Millens. Bisa juga dengan campuran lain seperti telur atau kecap. Nah, sebagian orang Jepang langsung menelannya hidup-hidup. Masuk akal sih. Ikan kecil yang masih hidup kemungkinan bakal menyelip di antara gigi dan butuh tenaga ekstra. Jadi ya, ditelan tanpa dikunyah.

Buat mengakali sensasi "aneh" pada shirouo, orang Jepang biasanya menenggak shochu. Shochu adalah sejenis minuman keras tradisional dari hasil penyulingan.

Banyak yang berpendapat kalau penduduk Negeri Sakura sudah mengonsumsi hidangan ikan itu sejak 300 tahun lalu, lo. Oh iya, Shirouo no Odorigui ini juga dikenal dengan nama ikan Ice Goby.

Asal Mula Shirouo no Odorigui

Kamu bisa mencampurkan ikan kecil ini ke dalam telur dan cuka. (via Kokujapan)

Konon, para petani di wilayah Fokuoka yang saat itu sedang minum sake di tepi sungai mengambil segenggam ikan segar langsung dari air. Mereka kemudian membasuh ikan kecil itu dengan arak beras dan langsung menelannya. Mereka beranggapan kalau ikan Ice Goby itu bakal membusuk dengan cepat sehabis dibunuh. Selain itu, nutrisi dari segar juga lebih banyak.

Zaman berlalu, beberapa tempat kuliner di Jepang terkadang mengganti ikan Shirouo dengan ikan teri. Mereka juga memasaknya terlebih dulu. Namun sayang, karena tampilannya jadi nggak menarik, harganya juga lebih murah.

Memang sih, cara makan ikan ini dalam kondisi hidup dan minum sake. Dengan begitu, bakal merasakan sensasi ikan yang “berenang-renang” di dalam perut. Sensasi inilah yang diklaim dapat membuat siapa saja yang menyantapnya merasa terkejut dan gembira.

Nah, buat mencoba menu ini, dibutuhkan usaha ekstra karena kamu harus menangkap ikan kecil ini dari mangkuk yang disediakan. Tenang, kamu bakal dapat pelangkap seperti telur dan cuka. Betewe, berani nggak nih makan makanan tradisional Jepang ini? Jangan lupa cobain terutama kalau kamu ke Fukuoka ya, Millens. (Tri,Dia/MG41/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024