BerandaKulinary
Jumat, 21 Des 2023 11:51

Sebab Ramen Menjadi Makanan Favorit Banyak Orang

Ramen jadi makanan favorit banyak orang karena memiliki rasa yang khas dan kaya. (Istockphoto/Kiankhoon)

Pencinta ramen selalu punya alasan untuk terus menikmati makanan khas Jepang itu. Selain karena rasanya yang lezat, pengalaman makan ramen dengan cara diseruput juga bikin nagih.

Inibaru.id - Ramen adalah salah satu masakan Jepang yang populer, baik bagi warga Negeri Sakura sendiri maupun bagi masyarakat dunia. Mi kuah khas Jepang itu cocok bagi lidah banyak orang karena rasa ramen selalu dijaga keasliannya.

Di Indonesia, restoran ramen juga mudah dijumpai. Nggak hanya di restoran-restoran besar, restoran ramen juga ada di pusat perbelanjaan dan kedai pinggir jalan. Pelanggan setia ramen seolah nggak bisa menolak kenikmatan lembaran mi yang berpadu dengan kuah kaldu hangat. Selain itu, pada setiap sajian ramen, ada beragam pilihan kondimen atau pelengkap seperti telur rebus, rumput laut kering, chicken katsu, buncis, daun bawang, dan lain-lain.

Nah, kira-kira apa penyebab ramen banyak disukai orang-orang ya? Setidaknya ada tiga hal yang menjadi alasannya, Millens. Tsnaga Japan (25/9/2023) mengungkapkan sebab ramen menjadi hidangan populer di dunia.

1. Kuah Ramen

Kuah kaldu ramen menggunakan tiga komponen yaitu dashi, tare, dan minyak aroma. Bahan-bahan yang bisa digunakan untuk membuat dashi adalah kombu (rumput laut), katsuobushi (serutan daging ikan bonito), dan niboshi (sarden kering).

Sedangkan tare yang merupakan saus atau bumbu ramen terdiri atas tiga jenis bumbu dasar yaitu shoyu (kecap Jepang), shio (garam), dan miso. Miso memiliki kuah lebih kental karena terbuat dari pasta kedelai yang difermentasi.

Minyak aroma atau komi abura juga berperan penting dalam rasa. Menurut para chef Jepang, minyak ini mampu meningkatkan aroma sekaligus cita rasa ramen secara keseluruhan.

2. Mi Ramen

Mi dalam ramen memiliki tekstur kencang, elastis, dan kenyal yang khas. (Istimewa)

Masakan ramen tentu ada mi di dalamnya. Bukan sembarang mi, mi ramen dibuat dengan teknik khusus yaitu dicampurkan kansui.

Kansui merupakan air alkali yang dibuat dari campuran natrium karbonat, kalium karbonat, dan terkadang asam fosfat dengan air. Ketika ditambahkan ke tepung terigu, kansuimenghambat sebagian perkembangan gluten dan menurunkan keasaman.

Alhasil, mi ramen jadi lebih mudah diregangkan dan memiliki tekstur kencang, elastis, dan kenyal yang khas. Warna kekuningan pada mi juga disebabkan oleh reaksi kansui dengan pigmen pada tepung terigu.

3. Cara Menikmati Ramen

Alasan lain yang membuat ramen Jepang enak dan bikin nagih adalah cara yang dianjurkan untuk menikmatinya. Kamu disarankan untuk menyeruput kuahnya dengan kencang. Penelitian bahkan membuktikan cara ini mampu membuat rasa ramen terasa lebih intens.

Alasannya karena ketika kamu menyeruput mi, maka semua panca indera bekerja sehingga membuat pengalaman makan maksimal. Lalu kemungkinan lain karena ketika menyeruput, ada tambahan oksigen yang masuk ke mulut sehingga membuat sedikit perubahan rasa pada ramen menjadi lebih enak.

Selain itu, menyeruput membuat kamu menelan makanan pada suhu yang lebih tinggi. Perubahan kecil ini dapat membantu karena ramen memang paling enak dinikmati saat masih panas.

Tiga hal tersebut yang akan kamu rasakan saat makan ramen, Millens. Pengalaman rasa yang seperti itu tentu nggak akan ada pada jenis makanan lainnya. Jadi, jika kangen makan ramen, buruan cus ke kedai ramen terdekat! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024