BerandaKulinary
Rabu, 2 Agu 2022 17:10

Satai Laler Rembang, Nama Unik untuk Kuliner yang Ciamik

Satai laler, kuliner malam khas Rembang yang wajib kamu coba. (Facebook/Orang Rembang)

Sedang berkunjung ke Rembang, Jawa Tengah, Millens? Cobain deh kuliner khasnya, yaitu satai laler. Meski namanya berarti satai lalat, satai ini sama sekali nggak dibuat dari serangga tersebut, kok.

Inibaru.id – Selain nasi goreng dan rendang, satai juga termasuk dalam makanan Indonesia yang mendunia. Terbuat dari daging ayam, kambing, atau sapi, satai dikenal punya rasa yang khas. Apalagi jika kamu mencicipinya dengan siraman bumbu kacang atau sambal kecap yang nikmat.

Ada banyak jenis satai yang bisa kamu temui di Indonesia. Tapi, satai dari Rembang, Jawa Tengah, punya nama yang sangat nggak biasa. Namanya adalah satai laler, Millens.

Mengapa unik, karena 'laler' merupakan istilah Bahasa Jawa yang berarti lalat. Meski begitu, bukan berarti satai ini terbuat dari serangga menjijikkan tersebut, ya? Satai ini terbuat dari bahan daging pada umumnya, lo.

Satai laler terbuat dari bahan daging kambing. Tapi, ukurannya beda dari satai kambing pada umumnya. Potongan daging kambing pada satai laler cenderung mini agar bisa dengan mudah disantap siapa saja. Nah, ukuran daging yang kecil inilah yang membuat banyak orang menyamakannya dengan ukuran lalat. sehingga membuatnya kemudian disebut sebagai satai laler.

Penjual satai laler biasanya berjualan di depan kios atau ruko yang sudah tutup. (Facebook/Suroto A.md)

Soal penyajian, satai laler juga nggak jauh beda dari satai kambing pada umumnya. Satai yang sudah matang disajikan di atas piring tanah liat dengan siraman sambal kecap, potongan bawang merah, dan tomat segar sebagai pelengkapnya. Rasanya empuk, gurih, manis, dan sedikit pedas. Mantap!

Penjual satai laler juga nggak sulit untuk ditemukan. Coba deh kamu mampir ke sepanjang trotoar Jalan Kartini, Rembang saat malam hari, pasti bakal dengan mudah menemukannya. Seringkali, mereka masih melayani pembeli hingga tengah malam, lo.

Suasana makan pun bakal jadi lebih nikmat karena kamu bisa menyantapnya sembari duduk lesehan di atas tikar yang digelar di depan ruko atau kios yang sudah tutup. Bener-bener terasa sensasi street food-nya!

Nasi yang dibungkus dengan daun jati menjadi pelengkap hidangan ini. (Instagram/Ceceayam)

Keunikan lain dari satai laler adalah pembungkus nasinya yang terbuat dari bahan daun jati. Pembungkus dari bahan alami ini mampu membuat nasi terjaga kehangatannya dalam waktu yang lama. Selain itu, daun ini juga membuat aroma nasi jadi terasa khas.

Biasanya sih, satu porsi satai laler berisi 10 tusuk dengan banderol Rp 10 ribu Rupiah saja. Benar-benar murah ya untuk kuliner khas Rembang yang legendaris.

Jadi, kapan nih kita makan satai laler sambil menikmati suasana malam hari di Rembang, Millens? (Foo, Sol/IB32/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: