BerandaKulinary
Senin, 21 Apr 2019 07:50

Ribet Bikinnya, Rumit Bumbunya, tapi Enak Rasanya: Ayam Pencok Khas Grobogan

Ayam Pencok. (Jatengnyamleng)

Proses memasak yang lumayan lama dengan bumbu yang cukup kompleks membuat makanan ini tergerus oleh zaman yang kian mengandalkan kecepatan dan kepraktisan. Namun, rasa tak pernah bohong. Ayam pencok adalah buktinya!

Inibaru.id – Ayam Pencok, mungkin nama itu terasa asing buat kita, bahkan di telinga warga Grobogan, Jawa Tengah, tempat masakan itu berasal. Saat ini memang tak banyak lagi yang menyajikan menu kuliner tersebut.

Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, adalah asal ayam pencok. Namun, saat ini tak banyak lagi yang menjual olahan ayam tersebut. Padahal, dulu masyarakat Grobogan hampir selalu menyajikannya dalam syukuran.

Cara masak yang ribet dengan bumbu lumayan kompleks memang membuat masakan ini tergantikan dengan menu yang lebih praktis.

Proses pembakaran ayam pencok memang bisa memakan waktu hingga tiga jam. Selama pembakaran itu, ayam sudah dibumbui garam dan bawang putih.

Proses membakar ayam pencok. (Jatengnyamleng)

Membakar ayamnya pun nggak bisa sembarangan. Biar nggak gosong, jarak antara ayam dengan bara sekitar 25-30 sentimeter.

Cabai, terasi, bawang, kencur, dan parutan kelapa menjadi bahan-bahan pembuatan sambal pencok. Supaya awet, bahan-bahan yang sudah dicampur itu lantas dikukus.

Ingkung atau satu ayam pencok umumnya dijual dengan harga sekitar Rp 90 ribu. Namun, kamu bisa memesan seporsi ayam lengkap dengan nasi seharga Rp 10 ribu saja. Nggak bikin kantong bolong, kan?

Ayam sudah dibakar dan siap disajikan. (Jatengnyamleng)

Saat ini, agak sulit mencari warung penjaja ayam pencok. Namun, kamu bisa menemukannya di Desa Kuwu, salah satunya Warung Makan Mbak Sri Jago Muda yang berlokasi di Jalan Hanggokusuman No 45.

Catat ya! Kalau sewaktu-waktu melewati Grobogan, jangan lupa mampir ya! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: