Inibaru.id – Bahan utama kedua masakan ini adalah daging sapi. Bumbu utamanya juga sama, keluak, yang membuat kuah masakan berwarna hitam nan khas. Yap, brongkos dan rawon!
Hm, kalau dilihat dari penampilan sih memang terlihat mirip. Tapi bagaimana ya cara kamu membedakan keduanya agar nggak salah kalau pengin memesannya di warung makan?
Rawon, makanan khas daerah Jawa Timur ini biasanya hanya berisi daging, selain kuah hitamnya yang khas. Nggak heran kalau beberapa orang menyebutnya sebagai sup daging berkuah hitam.
Rasa rawon cenderung gurih karena penggunaan berbagai rempah sebagai bumbu. Di antaranya bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas, kunyit, serai, dan yang nggak boleh ketinggalan tentunya keluak.
Rawon biasanya disajikan dengan tauge kecil. (Merdeka)
Bumbu-bumbu tersebut akan dihaluskan dan ditumis sampai harum, kemudian barulah dimasukkan ke dalam daging yang sudah lebih dulu direbus. Rawon biasanya disajikan bersama beberapa bahan pelengkap seperti tauge kecil, daun bawang, dan kerupuk udang.
Bagaimana dengan brongkos? Makanan khas daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta ini juga berbahan dasar daging sapi dan keluak. Namun, biasanya daging sapi yang digunakan adalah bagian yang punya kandungan lemak, misalnya sandung lamur.
Komposisi dalam seporsi nasi brongkos. (Instagram.com/janganlupamakan)
Selain daging, brongkos juga punya komposisi lain, Millens. Kacang tolo, kacang merah, dan kulit melinjo hadir sebagai pelengkap. Nggak jarang dalam seporsi brongkos, kamu juga dapat menemukan telur, tahu, dan tempe. Lebih komplet ya?
Oya, rasa brongkos cenderung lebih gurih dan kental karena bubuhan santan di dalamnya. Ini juga yang membuat warna kuah brongkos nggak sepekat kuah rawon.
Bagaimana, sudah tahu kan perbedaan rawon dan brongkos? Mau pesan yang mana pun, keduanya sama-sama enak! (IB10/E03)