BerandaKulinary
Sabtu, 10 Jul 2020 19:23

Pernah Kepikiran Kenapa Bagian Tengah Donat Berlubang?

Donat berlubang di bagian tengah. (Flickr/PowerRabbit)

Kue donat, siapa nggak tahu? Namun, tahukah kamu kenapa bagian tengah donat berlubang? Yuk, simak!<br>

Inibaru.id – Kalau makanan adalah manusia, donat dan kopi mungkin adalah teman dekat. Keduanya hampir selalu berdampingan. Namun, berbeda dengan kopi yang banyak dibahas orang, donat sangat jarand dibicarakan. Mungkin, kamu bahkan nggak tahu kenapa bagian tengah donat berlubang.

Yap, padahal, lubang inilah yang menjadi ciri khas dan membedakannya dengan roti atau jajanan lainnya. Sebenarnya, apa sih alasan dari keberadaan lubang di tengah-tengah donat ini, ya?

Ternyata, maksud dari adanya lubang ini bukan sebagai ciri khas, lo, melainkan agar donat bisa benar-benar matang secara merata saat digoreng.

Donat yang semula berlubang pada tengahnya juga mengalami modifikasi. (Standard)

Kue yang asalnya masih diperdebatkan antara Belanda dan Amerika, bahkan Inggris, ini memang telah lama dikenal masyarakat Eropa dan Amerika. Konon, donat kali pertama dibikin pada awal abad ke-18. Sejak saat itu, banyak toko roti yang menjajakannya.

Kali pertama dibuat, campuran telur di dalam adonan donat membuat kue manis ini sulit matang hingga ke tengah. Jika digoreng lebih lama, bagian tengah memang lebih matang, tapi bagian tepinya bakal gosong.

Dari sini, tercetuslah ide untuk melubangi donat tepat di tengahnya. Sejak saat itu, mereka nggak lagi pusing dengan bagian tengah donat yang nggak matang atau pinggirnya yang gosong. Roti goreng tersebut pun matang dengan sempurna!

Banyak Versi

Donat berlubang bisa matang dengan sempurna. (Flickr/ Isabelle Hurbain-Palatin)

Belum jelas siapa yang kali pertama membuat donat berlubang pada bagian tengahnya. Namun, sebuah sumber mengatakan, pembuat donat berbentuk cincin adalah seorang pelaut bernama Hanson Gregory pada 1847. Dia membuat donat di kapal saat usianya masih 16 tahun.

Saat itu, rekan-rekannya sesama pelaut nggak puas dengan donat bikinannya karena bagian tepi donat kering dan renyah, tapi bagian tengahnya masih lembek dan berminyak.

Gregory kemudian terpikir untuk membuat lubang pada bagian tengah agar donat olahannya matang merata. Versi lain, dia sengaja membuat lubang pada bagian tengah donat demi menghemat bahan yang terbatas di kapal.

Donat dengan berbagai topping. Hmm! (Honolulumagazine)

Terus, agak melenceng dari kisah Gregory, ada satu lagi versi tentang lubang di tengah roti donat. Ini berkaitan roti yang juga populer pada abad ke-18, yakni bagels.

Perlu kamu tahu, para penjual roti biasanya menempatkan bagels yang berlubang pada semacam tiang atau tongkat di gerobak agar lebih ringkas. Nah, setali tiga uang, donat pun kemudian juga diberi lubang agar bisa diletakkan dengan cara yang sama.

Wah, nggak tahu, deh, versi mana yang paling tepat. Namun, berlubang atau tidak, kamu tetap suka dengan donat, kan, Millens? (Idn/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024