BerandaKulinary
Jumat, 13 Mei 2021 10:00

Opor Ayam Makanan Khas Lebaran, Bagaimana Sejarahnya?

Opor ayam makanan khas Lebaran. (Makan368.wordpress)

Opor ayam makanan khas Lebaran. Kalau nggak ada makanan ini, Idulfitri terasa nggak lengkap. Sekian lama melengkapi hari raya, opor ayam memiliki sejarah yang menarik.

Inibaru.id – Selain ketupat, opor ayam adalah makanan khas Lebaran. Kamu hampir pasti bisa menemukannya di setiap rumah saat perayaan Idulfitri. Nah, sebuah pertanyaan muncul. Bagaimana sejarah yang membuat opor ayam jadi makanan khas Lebaran?

Ahli kuliner Fadly Rahman menyebut opor ayam sebagai makanan khas Indonesia yang dipengaruhi budaya Arab dan India. Kabarnya, hidangan ini sudah ada sejak sekitar abad ke-15, lo!

“India punya kari, kalau Arab punya gulai. Nah, orang Indonesia memodifikasi keduanya dan akhirnya jadi deh opor,” ucap Fadly (20/5/2019).

Lantas, mengapa bisa opor ayam identik dengan Lebaran? Jadi, Islam dibawa ke Nusantara oleh orang-orang Arab dan India. Jadi, bisa dikatakan, persebaran Islam juga diikuti dengan menyebarnya gulai dan kari, cikal bakal dari opor.

Bagian dari Nusantara yang kali pertama tersentuh Islam adalah Sumatera, khususnya di kawasan Selat Malaka, serta Jawa. Karena alasan ini pulalah, opor ayam yang ada di wilayah-wilayah tersebut sangat kental dengan Budaya Melayu dan Jawa.

Opor ayam dimakan bersama dengan ketupat saat Lebaran. (Ksmtour))

Saat Lebaran, Mengapa Opor Harus Dimakan dengan Ketupat?

Ini juga salah satu tradisi yang unik saat Lebaran, Millens. Kebanyakan orang Indonesia bakal makan opor dengan ketupat saat Lebaran. Padahal, saat hari-hari lainnya, opor bisa saja dimakan dengan nasi, makanan pokok orang Indonesia.

Secara rasa, berpadunya opor dan ayam memang sangat cocok. Meski begitu, kalau soal mengapa opor dan ketupat dimakan saat Lebaran, sangat dipengaruhi oleh kultur ‘otak atik gathuk’ orang Jawa. Omong-omong, arti dari istilah ini adalah mencocokkan segala sesuatu sebagai peringatan.

Jadi, ketupat berasal dari kata Jawa ‘kupat’ yang berasal dari ‘laku papat’ yang terdiri dari pikiran, rasa, sikap, dan perbuatan. Semuanya adalah hal yang dilakukan manusia selama hidup. Sementara itu, opor berasal dari kata ‘apura-ingapura’ yang bisa diartikan sebagai maaf-memaafkan. Kalau Lebaran, berasal dari ‘leburan’ yang bisa diartikan sebagai peleburan dosa.

Nah, dari ketiga hal tersebut, bisa dimengerti kan mengapa saat Lebaran, harus ada opor dan ketupat? Intinya sih jadi perlambang untuk saling memaafkan atas sikap, pikiran, dan perbuatan agar dosa bisa dileburkan saat Idulfitri.

Jadi, sudah mengerti kan alasan mengapa opor adalah makanan khas Lebaran. Omong-omong, kamu suka memakannya, nggak, nih? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024