BerandaKulinary
Minggu, 23 Feb 2019 15:15

Mirip Tahu Gejrot, Makanan Khas Cirebon ini Bernama Kaladama

Kaladama khas Cirebon ini dilengkapi dengan irisan ketupat. (Okezone/Fathnur Rohman)

Nggak hanya Nasi Jamblang dan Empal Gentong, Cirebon juga punya makanan khas yakni Kaladama. Makanan yang mirip dengan tahu gejrot ini memiliki ciri khas khusus lo! Penasaran?

Inibaru.id – Membayangkan pedasnya tahu gejrot di siang hari bisa bikin air liurmu penuh ya, Millens. Apalagi kalau hawanya panas, pas banget deh buat menambah keringat. Eits, tapi tahu nggak sih kalau jajanan ini punya kembaran?

Yap, jajanan khas Cirebon ini punya kembaran yakni Kaladama. Kedua jajanan itu sama-sama dari Cirebon, lo. Sepintas, Kaladama persis seperti tahu gejrot. Bahan dasarnya sama yakni tahu dan diberi sambal kecap serta cabai yang diulek atau digejrot.

Namun, bila diperhatikan secara seksama, bahan kaladama lebih komplet dari tahu gejrot. Selain tahu, Kaladama diberi tambahan yakni irisan ketupat. Oh iya, tahu yang digunakan membuat kaladama lebih tebal dibanding tahu sumedang yang dipakai pada tahu gejrot. Jadi, lebih kenyang.

Hasil gambar untuk kaladama

Irisan tahu pada kaladama lebih tebal dibanding tahu gejrot. (Okezone/Fathnur Rohman)

Dikutip dari Okezone.com (9/02/2019), nama Kaladama ini diperoleh dari bahasa Sunda, yakni “Ka, lada Mang” yang artinya “yang pedes, Mang!”. Karena pengucapannya cepat, jadi kata itu terdengar Kaladama.

Anyway, kaladama ini sering disajikan dengan piring tanah disertai tusuk atau biting yang digunakan untuk menggantikan fungsi garpu. Cukup sederhana, ya.

Harga kaladama ini cukup terjangkau, kok. Satu porsi Kaladama biasanya cuma dipatok Rp 5 ribu. Dengan harga itu, kamu bakal mendapat porsi yang lumayan gede. Cuss, cobain, deh! (IB23/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024