BerandaKulinary
Minggu, 28 Okt 2017 00:01

Menilik Tren Kuliner Olahan Mangga

Mango sticky rice, salah satu kuliner olahan mangga yang sedang naik daun di Indonesia dan Thailand. (thailandholiday.info)

Kuliner olahan mangga hanyalah sebuah latah yang keberadaannya mungkin akan sirna seiring dengan meredupnya tren ini.

Inibaru.id – Aneka olahan mangga tengah tren belakangan ini, terutama untuk jenis olahan makanan penutup atau dessert. Tak hanya sebagai hidangan penutup, minuman mangga juga tengah masyhur dan banyak dicari orang.

Mangga memang menyegarkan. Buah tropis musiman ini pun tak sulit didapatkan. Lebih dari itu, varietas mangga yang ditanam di Indonesia juga beragam, mulai dari jenis Manalagi, Indramayu, harumanis, hingga golek.

Baca juga: Terkenang Anging Mamiri dari Mamink Daeng Tata

Rasa buahnya yang manis, warnanya yang menarik, dan aromanya yang khas selalu berhasil membuat tiap orang merasa enggan untuk menolaknya. Selain dikonsumsi langsung, mangga juga banyak menjadi pendamping atau bahan baku makanan atau minuman tertentu.

Aneka kuliner berbahan mangga menjamur di mana-mana dan senantiasa melengkapi daftar menu, baik di dari restoran bintang lima hingga gerobak dorong ala kaki lima.

Dilansir dari Detik (9/8/2017), kepopuleran mangga di Indonesia konon dipicu oleh merebaknya olahan dessert mangga di luar negeri, khususnya Thailand dan Jepang. Sebut saja misalnya King Mango. Untuk mendapatkan produk kuliner ini, banyak orang rela mengantre hingga berjam-jam.

Selain itu, ada juga minuman dari gerai cheesecake asal Jepang yaitu Pablo yang ternyata juga memiliki dessert dari mangga berupa minuman rasa mango cheesecake.

Baca juga: Kelezatan Bakso dan Kelapa Muda dalam Satu Mangkuk

Tak ketinggalan, beberapa sajian dessert klasik dengan paduan mangga juga kembali menemukan pelanggannya. Mango sticky rice, sorbet mangga, dan mousse mangga yang lembut creamy adalah beberapa contohnya.

Mango sticky rice atau khao neeo mamuang adalah kuliner klasik dari Thailand yang saat ini kembali populer di sana. Makanan berbahan ketan yang dipadukan dengan mangga dan saus santan kental ini cocok bagi cocok bagi Anda yang menyukai makanan berat yang cukup ringan atau hidangan penutup yang lumayan berat. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024