BerandaKulinary
Minggu, 25 Feb 2023 13:37

Menikmati Tahu Aci ala Orang Tegal; Jadi Lauk hingga Kudapan

Gerobak penjual tahu aci Muhammad Imamudin yang menjajakan jualannya di jalan RE Martadinata, Kota Pemalang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Imam, penjual tahu aci di Pemalang mengatakan, tahu aci nggak hanya menjadi kudapan yang dinikmati sebagai teman ngopi atau ngeteh, tapi juga lauk yang dimakan bersama nasi dan sambal kecap.

Inibaru.id - Tahu aci menjadi salah satu camilan terkenal di Tegal dan sekitarnya. Penjual gorengan bercita rasa gurih itu cukup mudah ditemukan di wilayah pantai utara Jawa Tengah, khususnya di Pemalang, Tegal, dan Brebes.

Biasanya, penjual tahu aci menjajakan dagangannya di pinggir jalan raya menggunakan gerobak berdinding kaca dengan wajan dan penggorengan di sampingnya. Di Kabupaten Pemalang, ada satu penjaja tahu aci yang cukup terkenal. Muhammad Imamudin namanya.

Imam, begitu dia biasa disapa, memilki tiga gerobak tahu aci di Pemalang. Yang paling besar dia letakkan di pinggir Jalan RE Martadinata. Cabang kedua berada di Jalan Ahmad Yani, sedangkan yang terbaru di Kelurahan Beji, Kecamatan Taman. Dia menamainya "Tahu Banjaran".

Berjualan sejak 2016, saat ini Imam mengaku mampu memproduksi lebih dari 4.000 tahu aci goreng untuk ketiga lapaknya dalam sehari, yang dijual Rp1.000 per potong. Dia biasa berjualan mulai pukul 15.00 hingga dagangannya habis atau sekitar pukul 22.00 WIB.

Dari Camilan hingga Lauk

Tampilan tahu aci khas Tegal sebelum dan sesudah digoreng. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Ditemui di lapaknya belum lama ini, Imam mangatakan, tahu aci nggak bisa dipisahkan dari masyarakat Tegal dan sekitarnya, karena itulah dia memutuskan untuk berjualan gorengan tersebut sepulangnya dari perantauan. Nggak cuma untuk kudapan, lanjutnya, mereka juga menjadikan tahu aci sebagai lauk.

"Tahu aci paling pas jadi teman ngopi atau ngeteh. Namun, bisa buat lauk juga, dimakan bersama nasi, terus dikasih sambal kecap biar tambah nikmat," ujar Imam sembari menggoreng tahu aci di lapaknya.

Untuk sebuah lapak tahu aci, pemuda ramah itu mengungkapkan, usahanya bisa dibilang berkembang pesat. Dia sendiri nggak tahu pasti kenapa orang-orang meminati tahu aci buatannya. Namun, Imam menduga, pelanggan kembali datang karena dia fokus pada pelayanan dan kualitas.

"Berjualan itu harus ramah. Terus, saya juga cuma ambil bahan untuk tahu aci dari langganan di daerah Banjarsari, nggak berani di tempat lain karena takut rasanya nanti beda," bebernya.

Testimoni dari Pembeli

Seorang pegawai yang membantu Imam penjual tahu aci khas Tegal sedang melayani pembeli. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Egis, salah seorang pelanggan setia Tahu Banjaran mengatakan, tahu aci bikinan Imam memang bikin ketagihan. Dalam seminggu, lelaki 28 tahun ini mengaku bisa membeli gorengan yang terbuat dari tahu dan tepung tapioka itu antara 2-3 kali.

"Dari segi rasa, menurut saya tahu aci Mas Imam paling beda dibanding yang lainnya; lebih renyah dan enak," aku Egis. "Selain untuk camilan, tahu ini kadang juga jadi tambahan lauk untuk makan malam bareng istri dan mertua."

Setali tiga uang, Susi, pelanggan lain di tempat Imam juga mengatakan bahwa sejauh ini tahu aci bikinan Imam belum ada yang menandingi.

"Nggak tahu apa yang bikin beda, tapi tahu aci punya Mas Imam terasa lebih nendang di lidah, apalagi kalau dimakan bareng kawan-kawan sebagai teman minum es teh," tandasnya.

Hm, kalau melintas di daerah perkotaan Pemalang, wajib banget untuk mencicipi tahu aci "Banjaran" punya Mas Imam nih, Millens! (Fitroh Nurikhsan/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: