BerandaKulinary
Rabu, 11 Nov 2025 13:41

Mengukus vs Merebus Sayuran, Manakah yang Lebih Baik?

Ilustrasi: Mengolah sayuran, lebih baik dikukus atau direbus? (Unsplash/Sam Hojati)

Mengukus sayuran dipercaya mampu mempertahankan vitamin dan rasa alami lebih banyak dibanding merebusnya. Berikut adalah perbandingan nutrisi, tekstur, dan manfaat dari dua metode tersebut.

Inibaru.id - Sebagai seorang vegetarian, Ghaluh hampir selalu menyediakan sayuran di rumah. Beberapa masakan yang hampir selalu dibuat perempuan asal Wonogiri yang saat ini tinggal di Bali tersebut adalah pecel dan urap.

"Karena pecel dan urap rumahan, aku paling pakai 1-2 jenis sayuran. Biasanya bayam dan kangkung, tapi sesekali menggunakan sawi atau daun ubi," terangnya via pesan suara, Senin (10/11/2025).

Yang menarik, jika dulu Ghaluh mematangkan sayuran dengan cara direbus, belakangan perempuan 32 tahun itu memilih mengukusnya. Meski jatuhnya lebih lama, menurutnya metode mengukus menghasilkan rasa sayur yang lebih renyah dan tetap segar ketimbang direbus.

"Jika ditanya kenapa dikukus ketimbang direbus, ya karena lebih simpel saja. Memang jadinya lebih lama. Kalau direbus kan paling-paling 2-3 menit sudah diangkat, sedangkan dikukus bisa 5-10 menit. Tapi menurutku sayur yang dikukus terasa lebih renyah dan sisa kesegarannya nggak luntur," sebutnya.

Dikukus atau Direbus?

Benarkah pendapat Ghaluh? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu kamu tahu bahwa sayuran adalah sumber vitamin, serat, dan antioksidan yang penting untuk tubuh. Namun, cara mengolahnya ternyata bisa memengaruhi seberapa banyak nutrisi yang tersisa di piring kita.

Selain menumis, ada dua metode paling umum untuk mengolah sayuran, yakni dengan cara mengukus dan merebus. Merebus sayuran berarti merendamnya langsung ke dalam air mendidih hingga lunak, sedangkan mengukus dengan dengan uap panas untuk mematangkannya.

Jika merebus membuat sayuran mengalami kontak langsung dengan air panas, mengukus justru sebaliknya. Untuk mengukus, kita memerlukan wadah khusus atau kukusan yang memungkinkan untuk meletakkan sayuran di atas air mendidih tanpa bersentuhan langsung.

Metode ini tampak sederhana, tetapi perbedaan kecil itu rupanya berdampak besar pada kandungan gizi, warna, tekstur, dan rasa sayuran, lo!

Perbedaan Mengukus dan Merebus

Ilustrasi: Sayuran akan kehilangan 40-70 persen vitamin C saat direbus. (Unsplash/Adil Elouardii)

1. Kandungan nutrisi yang tersisa

Menurut The Journal of Food Science, merebus sayuran bisa mengakibatkan hilangnya 40–70 persen vitamin C serta sebagian vitamin B kompleks yang larut dalam air. Sebaliknya, mengukus membantu mempertahankan hingga 90 persen kandungan vitamin C karena uap panas nggak melarutkan zat gizi ke dalam air.

"Mengukus sayuran bisa jadi mempertahankan lebih banyak vitamin dan antioksidan ketimbang merebusnya," tulis laporan tersebut.

Maka, kalau tujuanmu menikmati sayuran adalah untuk mempertahankan nutrisi sebanyak mungkin, kukuslah sayuran seperti brokoli, wortel, dan bayam.

2. Warna dan tekstur

Sayuran yang direbus cenderung kehilangan warna hijau segarnya karena pigmen klorofil larut dalam air panas. Sebaliknya, sayuran yang dikukus tampak lebih cerah, empuk, tapi tetap renyah. Proses pengukusan yang lembut membantu menjaga struktur serat alami sehingga teksturnya nggak lembek.

3. Rasa yang lebih alami

Uap air pada proses mengukus membantu menjaga rasa asli sayuran tanpa menghilangkan aroma alaminya. Sementara, air rebusan bisa melarutkan senyawa perasa alami (seperti gula dan asam amino) sehingga sayuran terasa lebih hambar.

Beberapa koki menyarankan, saat mengukus sayur, lebih baik tambahkan sedikit garam atau rempah di air kukusan untuk memberikan aroma yang lebih menggugah selera tanpa kehilangan nutrisi.

4. Efisiensi dan Kesehatan

Dari sisi energi, mengukus memang memerlukan waktu sedikit lebih lama dibanding merebus, tapi hasilnya lebih efisien secara gizi. Selain itu, sayuran kukus lebih cocok bagi penderita hipertensi atau kolesterol tinggi karena nggak memerlukan minyak sama sekali.

Namun, bukan berarti metode merebus sayur sebaiknya dihindari ya, Gez! Beberapa masakan yang menggunakan sayuran sebagai kondimen utamanya seperti sup tetap harus menggunakan metode merebus, karena nantinya air rebusan sayur juga akan digunakan sebagai bagian dari masakan itu, kan?

So, manakah yang lebih baik? Jawabannya adalah tergantung dari kebutuhan masing-masing orang dan masakan apa yang mau disajikan. Eits, yang penting jangan kebanyakan garam ya! (Siti Khatijah/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: