BerandaKulinary
Minggu, 26 Agu 2023 14:11

Mencicipi Kuliner Legendaris Nasi Tumpang Khas Pasar Pedan Klaten

Nasi tumpang khas Pasar Pedan Klaten. (Radarsolo/Angga P)

Di Pasar Pedan, Klaten, ada sebuah warung penjual nasi tumpang yang sangat legendaris. Warung ini dikelola oleh Sriyanti dan telah eksis sejak 35 tahun silam.

Inibaru.id – Nasi tumpang bisa kamu temui dengan mudah di banyak warung makan. Tapi, kalau kamu mencoba nasi tumpang yang ada di Pasar Pedan, Klaten, bakal merasakan sensasi yang berbeda.

Nasi tumpang bukanlah penganan khas Klaten, melainkan Nganjuk, Jawa Timur. Di tempat asalnya, nasi tumpang disajikan dengan sederhana yaitu berupa nasi yang disiram dengan kuah sambal tumpang yang memakai bahan tempa yang hampir basi.

Nah, di Pasar Pedan yang berlokasi di Kampung Sewu, Desa Keden, Kecamatan Pedan ini, nasi tumpang yang dijual sedikit berbeda. Kamu bisa menemukan sejumlah sayuran segar seperti daun papaya, tauge, kemangi, hingga parutan kelapa. Sambal tumpangnya juga nggak hanya terbuat dari tempe, melainkan juga tahu dan rambak. Jika biasanya kuah sambal tumpang yang disiram ke nasi cukup banyak, di pasar ini, kuah sambal tumpangnya hanya sedikit.

Salah seorang penjual nasi tumpang di pasar yang berjarak 13 kilometer di sisi timur pusat kota Klaten ini adalah Sriyanti. Dia mewarisi usaha ini dari ibunya, Sumirah yang disebut-sebut sebagai orang pertama yang menjual nasi tumpang di Pasar Pedan.

“Yang jualan nasi tumpang di Pedan memang banyak. Tapi kalau yang kali pertama jualan di sini, khususnya di Kampung Sewu, ya kami. Soal rasa ya selera ya. Kami serahkan saja ke pelanggan,” ujar Sriyanti sebagaimana dikutip dari Radarsolo, Sabtu (22/7/2023).

Perempuan berusia 50 tahun ini mengaku sudah mengurus warung makan tersebut sejak lulus SMP. Sejak 35 tahun lalu, warung ini tetap ada di lokasi yang sama. Saking larisnya warung nasi tumpang ini, dia sampai dibantu sembilan orang. Warungnya bahkan punya jam buka yang sangat panjang, yaitu dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.

Sriyanti sudah mengurus warung nasi tumpangnya sejak 35 tahun lalu. (Tribunnews/Almurfi Syofyan)

Karena dianggap legendaris dan terus dipenuhi pembeli, warung nasi tumpang yang dikelola Sriyanti sering jadi jujugan wisatawan dari daerah lain atau bahkan para pejabat. Kabarnya, Bupati Klaten terkini Sri Mulyani bahkan sudah jadi pelanggan warung tersebut.

“Iya, bu bupati memang sering pesan nasi tumpang di sini,” terangnya.

Sebenarnya, di warung tersebut juga ada menu lain seperti pecel, ayam penyet, sego wiwit, hingga terancam. Tapi, karena yang sudah jadi legenda adalah nasi tumpangnya, menu itu yang selalu jadi buruan utama para pelanggan. Salah satunya adalah Daroji yang mengaku sudah rutin makan di warung tersebut sejak 1992.

“Saya biasanya datang ke sini pas malam hari. Rasa makanannya nggak pernah berubah. Apalagi lauknya juga komplit,” ucap warga Desa Ceper, Kecamatan Ceper tersebut.

Selain nasi tumpang yang hanya dibanderol Rp10 ribu per porsi, kamu memang bisa mencicipi lauk-lauk nikmat seperti tempe goreng, ayam goreng, hingga telur bacem. Harga lauknya juga nggak kalah murah, yaitu mulai Rp1.000.

Gimana, tertarik nggak nih mencicipi nikmatnya nasi tumpang di warung Bu Sriyanti yang melegenda di Pasar Pedan, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024