BerandaKulinary
Minggu, 21 Okt 2023 14:10

Magnet Kedai Pinara: Mentik Wangi yang Unik dan Energetik

Pemandangan Mentik Wangi sedang memanggil nama-nama unik yang ditulis para pengunjung. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Namanya Mentik Wangi, lelaki yang belakangan viral di media sosial lantaran pembawaannya yang kocak saat menghidupkan suasana Kedai Pinara. Saking unik dan energetiknya dia, pelanggan nggak hanya datang dari Semarang, tapi juga luar kota.

Inibaru.id - Kedai Pinara yang berlokasi di kawasan GOR Tri Lomba Juang Semarang sedang digandrungi kawula muda. Tempat yang menjajakan kuliner chiness food ini memiliki keunikan yang bikin orang-orang tertarik berkunjung ke sana.

Suatu sore kisaran pukul 17.20 WIB beberapa hari lalu, kedai yang didominasi warna merah itu sudah ramai dipenuhi pembeli. Mereka rela mengantre berjam-jam untuk merasakan sensasi berkulineran di Kedai Pinara.

Kamu pasti sudah tahu keunikkan apa yang ada di Kedai Pinara, kan? Ya, tentu saja tingkah lucu pemiliknya yakni Mentik Wangi. Lelaki berambut gondrong ini bertugas memanggil nama para pemesan dengan nada dan gurauan yang khas.

"Atas nama cintaku manisku sayangku! Atas nama pacarnya Haechan! Atas nama seekor kera terpuruk terpenjara dalam gua! Atas nama bercanda!" ucapnya setengah berteriak, disambut riuh tertawa pelanggan yang puas dengan guyonan Mentik Wangi.

Nah, buat kamu yang ingin menikmati makanan di Kedai Pinara alangkah serunya jika mempersiapkan nama yang kreatif ya, Millens! Sebab, nggak jarang saat nama-nama itu dibacakan, para pengunjung banyak yang terhibur.

Ingin Melihat Aksi Mentik Wangi

Pegawai Kedai Pinara sedang menyiapkan pesanan pengunjung. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Kedai Pinara belum terlalu lama menghiasi dunia kuliner di Kota Semarang. Kedai ini baru beroperasi pada 28 Juli 2022. Kendati baru berusia seumur jagung, Kedai Pinara berhasil memikat hati masyarakat.

Karena keunikan itulah, Siska sengaja datang jauh-jauh dari Yogyakarta, berharap bisa melihat aksi Mentik Wangi saat memanggil nama pembeli.

"Aku tahu dari TikTok. Ke sini penasaran sama yang manggil-manggil karena lucu. Selain itu pengin tahu juga seramai dan seenak apa masakannya," ujar mahasiswi UGM Yogyakarta itu.

Senada dengan Siska, Mutia yang datang malam itu bersama kawannya juga merasa penasaran dengan sosok Mentik Wangi yang tingkahnya bikin ketawa. Nggak cukup melihat di layar ponsel, mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) itu mengaku akan lebih puas jika mengalami langsung duduk di Kedai Penara dan melihat langsung sang owner yang unik.

"Tujuan kami pengin melihat mas-mas yang manggil-manggil nama. Itu khasnya Kedai Pinara. Makanan dan harganya juga worth it kok," imbuh Mutia.

Jika Siska dan Mutia baru kali pertama datang ke Kedai Pinara, Dinda malah sudah tiga kali. Perempuan penggemar masakan Tiongkok itu kerap memesan cumi lada hitam dan rela mengantre lama untuk menyantap olahan chef di Kedai Pinara.

"Rasanya enak, masih sama waktu saya pesan yang pertama. Menu kesukaan saya di sini cumi lada hitam," katanya.

Oya, sebagai informasi, Kedai Pinara mulai buka pukul 17.00-01.00 WIB dini hari ya, Millens. Menu-menu yang mereka sajikan di antaranya aneka nasi ayam, nasi udang, nasi goreng, nasi cumi, kwetiaw, cap cay dan lainnya. Sedangkan untuk harganya cukup terjangkau, mulai Rp12-22 ribu.

Sayangnya saat ditemui di tengah kesibukan melayani pengunjung Mentik Wangi alias Bobon belum bisa diwawancara. Tapi Bobon menitipkan pesan kepada masyarakat agar mau menjajal kuliner di Kedai Pinara.

"Temen-temen semuanya, kalian ke Pinara ya! Nanti tak hauuuuu!" seru Bobon sembari tersenyum lebar.

Sepertinya seru ya kuliner di Kedai Pinara? Kamu sudah pernah ke sana belum, Millens? (Fitroh Nurikhsan/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024