BerandaKulinary
Sabtu, 28 Nov 2025 09:01

Kuliner Malam Semarang yang Nggak Boleh Dilewatkan; Rawon Mbok Rah

Rawon Mbok Rah, kuliner malam legendaris Semarang. (Robertho Simson)

Nasi rawon di Rawon Mbok Rah Kota Semarang memiliki rasa manis dan gurih yang khas dan sesuai dengan selera warga Jawa Tengah.

Inibaru.id - Berburu self reward setelah bekerja seharian itu sah-sah saja. Ada yang memilih bermain game, ada yang memilih tidur cepat, tapi banyak juga yang justru merasa paling bahagia ketika bisa makan enak di jam-jam “antah berantah”. Nah, kalau kamu termasuk golongan terakhir, Rawon Mbok Rah di Semarang ini bisa banget jadi jujugan.

Alasannya, warung ini baru buka mulai pukul 21.00 sampai 05.00 pagi, jam yang pas buat mereka yang baru kelar kerja, pulang jaga shift, atau sekadar ingin mengapresiasi diri setelah hari panjang yang melelahkan.

Rawon Mbok Rah berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Karangtempel, persis di sebelah Kantor DPD PDI Perjuangan Kota Semarang. Dari luar, warungnya mungkin tampak biasa saja. Tapi soal rasa, tempat ini sudah jadi legenda di kalangan pemburu kuliner malam Semarang. Apalagi, bukan hal mudah mencari tempat makan yang menjajakan rawon di kota ini.

Pemiliknya, Dwipayana, adalah anak muda asal Nganjuk yang kangen dengan cita rasa kampung halaman. Ia melihat peluang besar karena rawon jarang ditemukan di Semarang. Namun, ia tak serta-merta membawa rasa rawon Jawa Timur yang cenderung pekat dan pahit karena adanya bumbu kluwek ke Kota Atlas.

Dwipa memodifikasinya agar lebih cocok di lidah wong Jawa Tengah yang akrab dengan rasa manis. Alhasil, kuah rawon di sini punya karakter manis-gurih yang lembut dan ramah bagi banyak orang, termasuk mereka yang biasanya “kurang cocok” dengan kluwek.

Tempat makan Rawon Mbok Rah di Semarang. (Dwipa Dian)

“Bumbu kluweknya dikurangi, makanya rasanya jadi lebih dominan gurih dan manis,” ucapnya sebagaimana dinukil dari Radarsemarang, Sabtu (6/7/2024).

Meski telah disesuaikan, bumbu yang digunakan tetap orisinal dari Nganjuk. Setiap dua minggu sekali, sang ibu, yang dikenal sebagai Mbok Rah, mengirimkan racikan bumbu khusus yang jadi identitas warung ini. Dwipa hanya tinggal mengolahnya menjadi kuah rawon hangat yang aromanya langsung menggoda sejak kali pertama dihirup.

Dari bumbu itulah, muncul aneka jenis rawon yang bisa kamu cicipi dari rawon balungan, rawon daging, rawon spesial, sampai yang paling laris, rawon setan. Menu favorit ini disajikan dengan campuran daging balungan, tetelan, tauge, dan bawang goreng yang melimpah. Harganya juga ramah kantong, mulai dari Rp7.000 sampai Rp35.000. Kalau masih kurang, tinggal ambil gorengan atau telur asin yang memang disediakan sebagai pelengkap.

Menariknya, meski buka sampai subuh, rawon di warung ini sering kali ludes sebelum jam tutup. Biasanya pengunjung mulai padat setelah tengah malam. Banyak pekerja yang menjadikannya tempat singgah sebelum pulang atau saat lapar mendadak. Salah satu pelanggan bernama Ardian bahkan mengaku Rawon Mbok Rah adalah “tempat penyelamat” tiap kali lapar di malam hari.

“Aroma dan rasanya pas. Lebih dari itu, dijamin bikin kenyang dan puas,” ungkapnya.

Buat kamu yang butuh makanan hangat, nikmat, dan menenangkan di tengah malam, Rawon Mbok Rah jelas layak masuk daftar tujuan. Jadi, kapan mau mencobanya nih, Gez? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: