BerandaKulinary
Jumat, 24 Des 2020 11:17

Kisah Tempe, Lauk Biasa di Indonesia, Dianggap Istimewa di Luar Negeri

Tempa biasa di Indonesia digilai di luar negeri. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Tempe mungkin sudah jadi makanan sehari-hari yang gampang ditemui di Indonesia. Harganya juga sangat terjangkau. Hanya, hal ini berbeda kalau di luar negeri. Tempe dianggap istimewa dan harganya mahal! Seperti apa ya kisahnya?<br>

Inibaru.id - Tempe adalah salah satu bahan makanan yang lazim ditemui di Indonesia. Bahkan, bagi masyrakat, tempe nggak punya kelas tertentu. Siapa saja bisa menikmati lauk dengan harga murah ini.

Hal itu berkebalikan dengan fakta tentang tempe yang ada di luar negeri. Di sana tempe diistimewakan lo. Banyak orang yang bahkan rela antre lama demi mendapatkannya atau membayarnya dengan harga mahal. Seperti apa ya kisah tempe di luar negeri?

Warga Australia rela antre lama demi mendoan

Mendoan jadi favorit warga Australia. Mereka bahkan rela antre lama hanya bisa mencicipinya. Nah, Mendoan yang bisa didapatkan di Australia ini dibuat oleh suami-istri asal Indonesia, Sugeng dan Sinta Santoso. Mereka membuka kedai di Veg Out St Kilda Farmer’s Market, St. Kilda, Victoria. Kedai ini selalu ramai oleh para penggila tempe di Negeri Kangguru.

WNI sukses membuka usaha tempe organik di Amerika Serikat

Kalau di Houston, Texas, Amerika Serikat, ada “Andri’s Tempeh”, yang terkenal di lingkungan masyarakat setempat. Tempe di sini merupakan buatan Andrian dan rekannya Ryan Mullin. Tempe ini diolah dari bahan baku kedelai organik tanpa bahan pengawet. Harga tempe organik sekitar 3,8 Dollar AS atau sekitar Rp 53 ribu.

Tempe dihargai mahal di luar negeri. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Rustono, Sang “Raja Tempe” di Jepang

Di Jepang, ada spesialis pembuat tempe yang sukses bernama Rustono. Rustono berhasil membawa makanan khas Indonesia ini jadi populer dan banyak dikonsumsi di Jepang. Padahal, membawa kultur makanan ke sebuah negara asing tentu nggak mudah. Gara-gara ini, Rustono dijuluki “Raja Tempe” di Negeri Sakura.

Roy Grant, produsen tempe di Israel

Kalau di Jepang ada Rustono, di Israel ada Roy Grant yang jadi raja tempe. Di sana, pelanggannya kebanyakan berasal dari Tel Aviv dan Yerusalem dengan beragam latar belakang. Termasuk orang-orang Yahudi Orthodoks dan penganut vegetarian. Roy mengatakan kepada pelanggannya bahwa tempe yang dijualnya seharga 17 shekel (Rp 68 ribu) ini merupakan makanan asli dari Indonesia.

Pengusaha tempe di luar negeri adalah WNI. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Tempe jadi barang mewah di Inggris dengan harga ratusan ribu Rupiah

Orang-orang Inggris rela membayar mahal hanya untuk mendapatkan tempe. Hal itu diakui oleh peneliti tempe dari Inggris, Jonathan Agranoff. Mereka yang membayar mahal tempe adalah orang-orang vegetarian yang mengonsumsi makanan non-daging. Mereka bahkan rela merogoh kocek hingga 20 Paun atau sekitar Rp 285 ribu untuk bisa menikmati makanan dari bahan kedelai ini.

Tertarik bisnis tempe di luar negeri, nggak nih, Millens? (Boo/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: