Inibaru.id - Mencari makanan Simpang Lima malam nggak sulit. Banyak tempat makan legendaris dan laris yang bisa kamu datangi. Salah satunya Nasi Pecel Mbok Sador. Jika warung pecel biasanya buka pada pagi hari, nggak demikian dengan Pecel Mbok Sador. Warung ini buka dari pukul 17.00 - 22.00. Pas banget kan buat kamu yang suka eker-eker cari makan malam-malam?
Kamu juga nggak perlu susah-susah mencarinya. Tempatnya di area kuliner kawasan Simpang Lima, tepat di sisi paling ujung setelah keluar dari arah Jalan Pahlawan.
Nggak sulit buat menemui lokasi Nasi Pecel Mbok Sador. (Inibaru.id/ Audrian F)
Begitu sampai di sana kamu akan disambut tumpukan lauk-pauk penambah nikmat nasi pecel. Jeroan, sate, krupuk, dan gorengan terlihat begitu menggoda. Auto lapar deh pokoknya.
Kamu bebas memesan racikan sayur yang kamu suka. Tauge, daun papaya, daun singkong, kacang panjang, bunga turi, duan kenikir, daun kol, dan daun bayam direbus dengan tingkat kematangan yang pas.
Oya, jangan lupa tentukan lauk mana yang kamu pengin ya. Semuanya enak dan bikin air liur menetes. Yang nggak boleh kamu lewatkan adalah martabak bantal. Kamu belum dianggap pernah mampir ke sini kalau belum pernah mencicipi pelengkap yang satu ini.
Nasi Pecel Mbok Saador diisi dengan berbagai lauk-pauk yang menggiurkan. (Inibaru.id/ Audrian F)
Hal itu disampaikan Marinem, pemilik Nasi Pecel Mbok Sador ini. “Yang menjadi pembeda dari pecel lain mungkin kami punya martabak bantal. Banyak yang suka ini, anak-anak lah terutama,” ujar perempuan 52 tahun ini. Dia merupakan anak ke-2 Mbok Sador.
Letak tempat makan ini boleh berada di pusat kota tapi nggak meninggalkan kesan tradisionalnya, lo. Kalau kamu perhatikan, pecel disajikan di atas lembaran daun pisang bukannya piring. Hmm, tambah sedap deh!
Kamu juga bisa rikues bagaimana lauk-paukmu disajikan. Misalnya, dipotong-potong lalu disiram dengan sambal kacang atau dibiarkan utuh begitu saja. Bagi sebagian orang, memotong lauk dan menyiramnya dengan sambal kacang tentu bakal menambah cita rasanya.
Oya, bicara soal harga kamu nggak akan mengira kalau di sini lumayan terjangkau. Satu porsi makanan Simpang Lima malam ini hanya dihargai Rp 7 ribu, sementara untuk lauk mulai dari Rp 1000 - 11.000.
Berawal dari Penjaja Pecel Keliling
Sambil menyiapkan pesanan pecel pembeli, Marinem bercerita, ibunya (Mbok Sador) sudah mulai berjualan nasi pecel ini sejak 1993. Dia menjajakan dagangan dengan cara berkeliling juga di sekitar kawasan Simpang Lima.
KSebelumnya, Mbok Sador telah mendirikan warung nasi pecel di Kampung Gandekan, Jalan MT. Haryono, Kota Semarang. Nah barulah pada 2011, Mbok Sador menetap di kawasan Simpang Lima setelah dirombak sedemikian apik.
Marinem (kaos kerah merah) meneruskan warung pecel ibunya. (Inibaru.id/ Audrian F)
Karena faktor usia, Mbok Sador nggak lagi aktif melayani pelanggan. Marinem dan Marsonolah yang didapuk menjalankan warung. Jika Marinem meneruskan warung di kawasan Simpang Lima, Marsono lebih memilih membuka cabang di Jalan Gajah Mada.
Nah, sekali lagi, buat kamu yang mencari makanan Simpang Lima malam, jangan ragu untuk mampir. Dijamin ketagihan deh, Millens. (Audrian F/E05)