BerandaKulinary
Senin, 14 Jun 2020 07:45

Gara-Gara New Normal, Tradisi Makan di Rumah Makan Padang Ini Bisa Hilang

Ilustrasi nasi padang. (iStock)

Di fase new normal, kamu bisa kembali menikmati makanan padang di tempatnya. Hanya, ada beberapa prosedur yang bikin tradisi makan di rumah makan padang jadi hilang demi mencegah virus corona. Apa saja ya tradisi-tradisi tersebut?

Inibaru.id - Rumah makan padang merupakan salah satu tempat makan paling populer di Indonesia. Nggak hanya soal rasa makanannya yang sangat menggoda, rumah makan padang juga memiliki tradisi unik dalam hal penyajian. Memang, nggak semua rumah makan padang melakukannya. Namun, kamu pasti pernah kan melihat seluruh lauk yang ada ditumpuk di tangan kiri pelayan lalu dihidangkan di meja depan para pengunjung?

Sayangnya, gara-gara pandemi corona, tradisi ini bisa hilang untuk sementara waktu, lo Millens. Memang, Indonesia sudah memasuki fase new normal. Namun, tetap saja tradisi penyajian ini nggak bisa begitu saja diberlakukan kembali. Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19 di antara para pelanggan.

Seorang pakar kuliner bernama Profesor Murdijati Gardjito menyebut pengelola rumah makan padang mau nggak mau harus beradaptasi dengan new normal. Sebagai contoh, mereka mesti menyajikan makanan yang hanya akan dimakan oleh pengunjung, bukannya menyajikan seluruh lauk di meja pelanggan. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi penularan virus via makanan ke pelanggan lain.

“Karena sangat berisiko kembali setelah dihidangkan untuk seseorang, lalu dihidangkan untuk orang lain,” ucap Murdijati pada Selasa (9/6/2020)

Makanan padang sangat nikmat untuk dikonsumsi langsung di tempat.(instagram.com/afterworking)

Biasanya, usai pengunjung makan di rumah makan padang, setelah makan langsung mencuci tangan dengan air dalam kobokan, lalu mengeringkannya dengan kain. Di fase new normal, Murdijati menyarankan untuk meninggalkan kebiasaan tersebut.

RM Padang diminta untuk mengganti kobokan dengan meminta pelanggan mencuci tangan dengan sabun di wastafel. Pasalnya, kobokan ternyata berpotensi jadi sarang virus dan bakteri.

Berdasarkan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap orang harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Lap kain juga harus diganti dengan alat pengering yang lain agar nggak dipakai bergantian oleh banyak orang.

Hingga saat ini, sejumlah rumah makan padang sudah mulai menerapkan protokol kesehatan baru di masa pandemi ini. Protokol kesehatan itu mau nggak mau mengganti tradisi yang sudah menjadi tradisi turun temurun di rumah makan padang.

Tradisi menyiapkan lauk dan menyajikannya semua di meja pelanggan ini sangat unik dan sayang kalau ditinggalkan, ya Millens. Semoga saja pandemi corona bisa segera berlalu agar tradisi ini bisa kembali. (Cnn/IB24/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024