BerandaKulinary
Sabtu, 25 Mar 2022 19:33

Es Gempol Pleret, Minuman yang Jadi Rebutan Jepara dan Solo Raya

Es gempol pleret, ada yang menyebutnya asli Jepara, ada juga yang menyebutnya asli Solo Raya. (Inibaru.id/Audrian F)

Warga Jepara menyebut es gempol pleret asli dari Bumi Kartini, begitu pula dengan warga Solo Raya yakin minuman ini berasal dari wilayah mereka. Yang benar dari mana sih?

Inibaru.id – Warga Kota Semarang pasti akrab betul dengan jajanan pinggir jalan yang satu ini. Yap, es gempol pleret memang cocok untuk diminum saat udara Kota Semarang sedang panas. Nah, kamu tahu nggak, minuman ini diklaim berasal dari dua lokasi yang berbeda lo, yakni Jepara dan Solo.

Es gempol pleret biasanya disajikan di dalam mangkuk. Selain kuah santan yang diberi tambahan es batu nan segar, kamu bisa menemukan gula halus di bagian dasar, beberapa butir gempol dan pleret. Dua isian khas minuman ini yang membuatnya terkenal dan disukai banyak orang.

Gempol dan pleret terbuat dari tepung beras. Gempol memiliki bentuk bulat sementara pleret memiliki bentuk pipih dengan warna merah muda atau hijau muda. Keduanya memiliki rasa hambar sehingga sebaiknya kamu memakannya dengan kuah santan yang gurih dan manis.

Untuk membuat gempol, tepung beras direndam dan kemudian dibentuk menjadi bulatan kecil. Barulah bulatan ini kemudian dikukus, Millens.

“Gempol itu diambil dari kata jempol, karena pembuatannya pakai jari-jari tangan,” ujar penjual es gempol pleret di Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Suharto, Selasa (31/5/2016).

Sementara itu, pleret dibuat dengan cara yang berbeda meski sama-sama dibuat dari tepung beras. Soalnya, adonannya diberi tambahan pewarna makanan. Adonan berbentuk bulatan yang sudah dikukus kemudian dipelintir sehingga bentuknya menjadi seperti kelopak bunga.

Asalnya dari Solo atau Jepara?

Es gempol pleret laris di Semarang. (Inibaru.id/Audrian F)

Warga Jepara mengklaim es gempol pleret berasal dari wilayahnya. Di sini, kamu bisa menemukan penjual es gempol dengan mudah di pinggir jalan, di pasar, atau bahkan di sentra-sentra kuliner Jepara. Rasanya segar sehingga cocok untuk dikonsumsi di kabupaten yang dikenal panas karena lokasinya berbatasan langsung dengan Laut Jawa itu.

Meski begitu, ada yang menyebut minuman ini berasal dari wilayah Solo Raya, tepatnya dari Sukoharjo. Hal ini diungkap Kepala Desa Karangwuni, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Ateng Hartono. Dia menjelaskan kalau pada 1970-an, banyak warga Desa Karangwuni merantau ke Semarang untuk berdagang es gempol pleret.

“Awalnya itu jualan di desa. Lalu ada yang merantau hingga ke Semarang dan jualan di sana,” ujar Ateng, Senin (21/3/2022).

Kini, bahkan ada 9 keluarga di Desa Karangwuni yang jadi produsen gempol pleret yang dibeli para penjual minuman ini. Salah satunya adalah Widodo yang mewarisi pabrik dari kakek buyutnya.

“Jadi es gempol pleret itu minuman asli Solo Raya, bukan dari Semarang,” ucap Widodo dengan yakin.

Dari mana pun asalnya, Jepara atau Solo Raya, satu hal yang pasti, semua orang pasti suka dengan es gempol pleret yang segar, ya, Millens. Kamu juga, kan? (Tri, Ksm, Kum, Ayo, Inf/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024