BerandaKulinary
Jumat, 6 Jan 2022 15:00

Duluan Mana, Pisang Molen atau Molen Pengaduk Semen?

Molen pisang. (resepimasakan.net)

Pernah makan molen pisang pastinya kan, Millens? Nah, pernah kepikiran nggak duluan mana, pisang molen atau pengaduk semen? Kan bentuknya mirip, gitu.

Inibaru.id – Suka makan gorengan pisang molen nggak, Millens? Rasanya yang gurih dan renyah di luar, dipadukan lembutnya pisang di dalam pasti bikin ketagihan ya? Hanya, pernah terpikir nggak, duluan mana, istilah molen di pisang molen atau molen pengaduk semen?

Meski terkesan nggak terkait sama sekali karena molen pisang adalah camilan sementara molen pengaduk semen adalah peralatan bangunan, bentuk dari keduanya mirip, sama-sama seperti oval, gitu, Millens. Hal ini yang jadi bikin orang bertanya-tanya, molen mana yang jadi inspirasi molen lainnya.

Historia mencatat molen sebagai penganan yang populer dari Bandung, Jawa Barat. Hanya, di awal-awal kemunculannya, molen nggak hanya berupa pisang. Isiannya bisa berupa buah lain seperti nangka dan nanas. Nah, buah ini dibalut dengan lembaran tepung dan kemudian digoreng.

Menariknya, sekarang molen juga banyak yang isiannya nggak sekadar pisang, ya, Millens? Ada yang berupa selai seperti cokelat, nanas, stroberi, anggur, blueberry, hingga isian seperti kacang hijau, keju, dan ubi. Semuanya tetap disebut molen, kok.

Kalau menurut buku Karya-karya Putu Wijaya: Perjalanan Pencarian Diri yang ditulis Th. Sri Rahayu Prihatmi, molen mulai populer di Indonesia pada 1990-an. Di novel karangan Putu Wijaya berjudul Perang dan terbit pada tahun 1990, molen bahkan sampai disebut di dalamnya. Padahal, tokoh-tokoh yang ada di buku itu dan diceritakan memakannya adalah tokoh pewayangan.

Molen pengaduk semen lebih dulu ada di zaman Belanda, sementara molen pisang baru muncul usai Indonesia merdeka. (andaratika.files.wordpress.)

Balik ke pertanyaan soal mana yang lebih dulu, molen pisang atau molen pengaduk semen, pengguna Quora bernama Kori Haryono punya jawabannya. Dia adalah lulusan Teknik Mesin jadi setidaknya mengetahui banyak soal molen pengaduk semen.

Kalau menurut Kori, yang lebih dulu adalah molen pengaduk semen. Jadi, saat Belanda masih di sini dan membawa peralatan ini, mereka menyebutnya dengan sebutan dari Bahasa Belanda, yakni Mill. Penyebutannya mirip dengan kincir angin khas Belanda karena sama-sama bisa diputar. Nah, kata ini kemudian diadopsi penduduk lokal menjadi molen.

Di zaman itu, belum ada molen pisang, Millens. Apalagi, makanan ini mulai populer pada 1990-an. Jelas molen pisang diberi nama tersebut karena bentuknya mirip dengan molen pengaduk semen, deh.

Sementara itu, Majalah Pertiwi terbitan 19 Maret sampai 1 pril 1990 edisi 102 mengungkap nama molen terinspirasi dari peralatan yang dipakai untuk memipihkan adonan tepung sebelum dipakai untuk membalut pisang di dalamnya. Alatnya juga bisa diputar, dan sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, yang diputar-putar ini kemudian disebut molen, deh.

Jadi, sudah tahu kan duluan mana? Omong-omong, kamu suka makan pisang molen nggak, nih? (His,Quo/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: