BerandaKulinary
Selasa, 10 Okt 2022 11:42

Di Pekalongan Ada Warung Bang Husen yang Menjual Gulai Kuah Kacang Hijau

Di Pekalongan Ada Warung Bang Husen yang Menjual Gulai Kuah Kacang Hijau

Gulai kambing Pak Husen Kota Pekalongan. Unik karena kuahnya dari kacang hijau, bukannya santan. (Indozone/Rizqi Taufikul/ZCreators)

Sudah sangat lazim gulai menggunakan kuah santan. Tapi, di warung Bang Husen, gulai kambing kuahnya dari kacang hijau. Meski terdengar nggak biasa, kuliner ini populer di Pekalongan.

Inibaru.id – Tertarik mencicipi kuliner yang lain dari biasanya, Millens? Kalau iya, mampir aja deh ke Gulai Kambing Bang Husen Kota Pekalongan. Di sini, gulai kambing yang kamu cicipi bakal sangat berbeda dari gulai kambing pada umumnya.

Bagaimana nggak, gulai kambing di tempat makan yang sudah eksis sejak 1946 ini memakai kuah kacang hijau, bukannya santan. Kamu bisa menikmati butiran kacang hijau sembari menggigit daging kambing yang empuk saat menyantap kuliner yang satu ini.

Meski sudah cukup populer di Pekalongan, bangunan warung gulai kambing ini masih sangat sederhana. Di dalam warung ini terdapat bangku panjang berbahan kayu yang sudah ada sejak warung tersebut kali pertama berdiri.

“Pelanggan di warung ini nggak hanya dari dalam kota. Ada yang dari Jakarta, Surabaya, Solo, dan Cirebon. Kalau jemaah Habib Luthfi biasanya pesan dulu sebelum datang,” kata Husen, pengelola warung gulai kambing tersebut sebagaimana dilansir dari Radar Semarang, Minggu (9/10/2022).

Kacang Hijau Pas Dipadu dengan Gulai 

Warung Gulai Kambing Pak Husen Pekalongan. (Indozone/Rizqi Taufikul/ZCreators)

Terkait dengan pemilihan kuah kacang hijau untuk gulai kambing, Husen mengaku hal ini memang sangat nggak biasa. Tapi, dia punya trik sendiri untuk membuat kuah memiliki rasa yang pas untuk disajikan dengan daging kambing.

“Ini gulai yang ditambah kacang hijau. Tapi, kacang hijaunya dimasak dengan tulang kambing, bukan daging kambing. Kalau nggak memakai tulang, kekentalan kuahnya bakal kurang,” cerita laki-laki berusia 47 tahun tersebut.

Meski terlihat seperti kombinasi yang nggak pas, nyatanya pelanggan gulai kambing Bang Husen terus bertambah. Banyak konsumen baru yang bahkan langsung nambah begitu mencicipi kuliner yang satu ini.

“Banyak yang dari luar kota, begitu mencicipi langsung doyan. Ada yang nggak puas makan seporsi saja,” ujar Husen seperti dilansir dari Indozone, Selasa (23/8/2022).

Hal ini diakui oleh salah satu pelanggannya dari Sragi, Kabupaten Pekalongan bernama Istianah. Dia sempat meremehkan rasa kuliner yang satu ini. Begitu mencoba, dia ketagihan. Rasanya memberikan sensasi gurih, asin, dan kaya rempah khas gulai kambing.

“Awalnya saya pikir aneh dan eneg. Habis mencoba, ternyata enak, apalagi memakai dadar,” ungkap Istianah.

Dadar adalah sejenis roti maryam atau canai dengan tekstur yang lembut. Dadar disajikan sebagai makanan pendamping gulai kambing. Selain dadar, kamu juga bisa memilih nasi atau lontong kalau pengin lebih kenyang.

Nggak hanya gulai kuah kacang hijau, kamu yang pengin mencicipi gulai kuah santan di Bang Husen juga ada, lo. Jadi, nggak perlu pergi ke tempat lain, di Bang Husen kamu bisa bandingkan mana yang lebih mantap, gulai dengan kuah kacang hijau ataau santan?

Warung yang buka di Krapyak Kidul, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan ini buka sejak pukul 11.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB. Soal harga, terjangkau kok. Gulai dengan kuah biasa seporsinya hanya Rp15 ribu. Sementara gulai kacang hijau harganya Rp22.500.

Yuk, berwisata kuliner ke Pekalongan dan jangan lewatkan gulai kambing Bang Husen, ya! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025