BerandaKulinary
Kamis, 20 Apr 2022 13:08

Cerita Perjalanan Serabi Notosuman Sampai Jadi Legenda Kuliner Solo

Cerita Perjalanan Serabi Notosuman Sampai Jadi Legenda Kuliner Solo

Serabi Notosuman, legenda kuliner Solo. (IG/srabinotosuman)

Salah satu legenda kuliner Solo yang kerap diburu jadi oleh-oleh adalah Serabi Notosuman. Nah, cerita dari jenama ini ternyata sudah ada sejak 1923 lalu, lo.

Inibaru.id – Ada banyak sekali oleh-oleh yang bisa kamu bawa jika berkunjung ke Solo, Jawa Tengah. Namun, yang cukup populer dan legendaris adalah Serabi Notosuman. Nah, kamu tahu nggak kalau jenama serabi ini sudah eksis sejak Indonesia belum merdeka?

Jadi ya, Serabi Notosuman ini sudah eksis sejak 1923. Artinya, usianya sudah hampir 100 tahun ya? Nama Notosuman sendiri diambil dari Jalan Notosuman, tempat awal usaha ini berada. Sayangnya, kamu nggak akan lagi menemukan nama jalan ini karena sudah berubah jadi Jalan Mohammad Yamin.

“Ada tulisan di kotak atau spanduknya. Dirintis sejak 1923, Serabi Notosuman sekarang ini usaha keluarga,” ujar salah seorang karyawan Eko, Minggu (13/3/2016)

Kini, tempat produksi dari serabi ini ada dua tapi di jalan yang sama. Keduanya dikelola oleh Lidia dan Handayani yang merupakan keturunan dari para perintis, pasangan Hoo Geng Hok dan Tan Giok Lan. Kios milik Lidia bisa kamu temukan di Jl Mohammad Yamin Nomor 28, sementara kios milik Handayani ada di jalan yang sama Nomor 49.

“Dua-duanya keturunan Hoo Geng Hok. Sekarang malah diteruskan ke anak cucunya juga,” lanjut Eko.

Dibuat secara Nggak Sengaja

Serabi Notosuman dikenal punya dua varian rasa, yakni original dan cokelat. (instagram/suryomulyo6)

Cerita awal mula Serabi Notosuman bisa dikatakan nggak sengaja. Jadi, ya, pada 1920-an, tetangga-tetangga Hoo Geng Hok memintanya membuat apem untuk keperluan selamatan. Nah, apem ini ternyata rasanya enak. Sejak saat itu, tetangganya semakin sering memesan.

Salah satu tetangganya kemudian memesan apem dengan bentuk lebih pipih dan kemudian disebut sebagai serabi. Nggak disangka, serabi ini ternyata jauh lebih enak dan lebih laris. Sejak saat itulah, dia pun memulai usaha Serabi Notosuman.

Oya, meski sama-sama memiliki jenama Serabi Notosuman, ada perbedaan mencolok antara jenama yang dikelola Handayani dengan Lidia. Kalau milik Lidia, serabinya bakal dikemas dalam kardus berwarna hijau, sementara serabi Handayani dikemas di kotak kardus berwarna oranye.

Soal variasi rasa, keduanya masih mempertahankan pilihan serabi rasa cokelat dan serabi orisinal dengan rasa gurih yang santan. Serabi ini nggak diberi tambahan kuah namun langsung dibungkus dengan daun pisang, Millens.

Kini, gerai Serabi Notosuman bisa kamu temukan di kota-kota lainnya seperti Yogyakarta, Bandung, Semarang, Cirebon, Surabaya, Kudus, hingga Jakarta. Jadi, nggak perlu jauh-jauh ke Solo untuk mencicipinya, deh.

Kamu suka dengan Serabi Notosuman juga nggak nih, omong-omong? (Mer, Sol, Lip/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Seniman Penuh Talenta Berumur Panjang Itu Kini Berpulang; Titiek Puspa Namanya!

11 Apr 2025

Sejarah Getuk Goreng Sokaraja; Tercipta karena Nggak Disengaja

11 Apr 2025

Kabar Lelayu: Pemilik Lekker Paimo Semarang Meninggal Dunia

11 Apr 2025

Prosesi Buka Luwur Makam Ratu Kalinyamat Diiringi Lantunan Doa untuk Kemajuan Jepara

11 Apr 2025

Mengapa Manusia Terobsesi Umur Panjang? Antara Takut Mati dan Cinta Hidup

11 Apr 2025

Sesaji Rewanda; Ketika Para Monyet Goa Kreo Juga Diberi 'Angpao' saat Lebaran

11 Apr 2025

Dua Manusia Kloning yang Saling Bekerja Sama dalam 'Mickey 17'

11 Apr 2025

BMKG: Seminggu ke Depan, Ada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia

11 Apr 2025

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025