BerandaKulinary
Rabu, 26 Mar 2019 17:21

Bucu Pendem Khas Desa Kumejing, Ketika Ingkung Diperam Dalam Tumpeng

Bucu pendem. (Genpi)

Bucu pendem bukanlah nasi ayam biasa. Cita rasanya yang nikmat ditambah menyantapnya selalu bersama-sama menjadikan bucu pendem kuliner khas yang istimewa.

Inibaru.id - Millens, mungkin kamu sudah berkali-kali makan tumpeng. Tapi, sudah pernahkah kamu menyantap tumpeng khas dari Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, yaitu bucu pendem? Jika belum, yuk kita mengenal lebih dekat!

Desa Kumejing adalah desa dengan pesona alam luar biasa dan hasil alam yang melimpah. So, nggak heran jika dari tempat ini banyak banget kuliner khas yang bikin lidah nggak mau berhenti bergoyang, salah satunya adalah bucu pendem.

Sepintas, bucu pendem seperti nasi tumpeng yang dilengkapi dengan aneka lauk pauk. Namun, saat kamu mengaduk nasi, jangan kaget jika ada ingkung atau ayam utuh yang dipendam di dalam nasi. Sensasinya seperti mendapat harta karun, ya? Ha-ha.

Ayam ingkung merupakan sebutan ayam kampung yang dimasak utuh, nggak ketinggalan kepala dan cekernya.

Dibumbui lengkap dan dimasak perlahan menjadikan ayam pada bucu pendem terasa asin, manis, sedikit pedas, dan pastinya empuk. Nasinya juga gurih dan wangi karena dicampur dengan taburan serundeng kelapa. Ah, sempurna!

Rasa ayamnya istimewa banget, deh. Warga setempat memasak ayam dengan cara yang nggak biasa. Awalnya ayam dibakar, lalu dimasukkan ke dalam nasi dan dikukus bersama nasi. Dengan cara itu, pastinya daging ingkung bakal semakin empuk.

(Baca Juga: Dari Wisata Air hingga Kuliner, Semua Ada di Desa Kumejing Wonosobo)

Cara membuat yang istimewa setali tiga uang dengan cara menyantapnya. Bucu pendem Desa Kumejing biasanya disantap bersama-sama dengan menggunakan tampah atau wadah besar. Terbayang gimana serunya jika bucu pendem ini kamu santap bareng teman-teman satu geng, kan? Mungkin bakal ada acara rebutan ingkung, tapi berkesan!

Bucu pendem sampai sekarang masih lestari dan biasanya selalu ada pada acara syukuran, selamatan, dan peringatan. Selain itu, makanan khas ini juga akan disajikan untuk menyambut tamu atau wisatawan yang datang ke Desa Kumejing.

Kamu penasaran ingin menyantap bucu pendem? Berkunjunglah ke tempatnya berasal, Desa Kumejing! (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024