BerandaKulinary
Kamis, 2 Okt 2019 11:45

Bikin Pengin Nambah, Kicikan Memang Sedap di Lidah

Kicikan. (Wartahandayani)

Menjadikan kicikan sebagai lauk sarapan atau makan siang bisa kamu lakukan jika sedang berwisata kuliner di Yogyakarta. Rasanya enak dan murah. Sayang, makanan khas kawasan Gunungkidul ini sudah jarang dijumpai.

Inibaru.id – Daging sapi dan kambing bisa diolah menjadi pelbagai masakan. Selain sup, satai, atau gulai, warga Yogyakarta mengolah kedua jenis daging ini menjadi kicikan. Memanfaatkan babat, paru, hingga kulit, kicikan diolah menjadi masakan dengan rasa yang manis dan gurih.

Jahe, lengkuas, tumbar, dan merica merupakan rempah-rempah yang digunakan dalam kicikan. Selain itu, daun kicikanlah yang membuat makanan ini makin lezat. Supaya kenyang, orang biasanya menyantap kicikan bersama nasi tiwul atau nasi liwet.

Jika penasaran, berkunjunglah ke pasar-pasar tradisional di Gunungkidul. Harganya murah, lo. Seporsi kicikan biasanya dihargai sekitar Rp 5.000-7.000.

Eh, kalau berencana ke pasar tradisional, datanglah pada waktu tertentu menurut penanggalan Jawa ya. Kicikan biasanya dibawa penjual pada hari pasaran Wage atau Pahing. Lantaran murah, kicikan juga cepat habis. Inilah mengapa kamu harus datang pagi hari supaya kebagian.

O ya, kicikan makin mantap jika dimakan bersama sambal, lo. Potongan daging yang didampingi sambal pasti bikin makanmu nambah. Namun, ingat, jangan mengonsumsinya terlalu banyak ya. Agar tubuh mendapatkan gizi seimbang, imbangi pula dengan sayur.

Duh, nggak tahan pengin mencicipi makanan ini. Enaknya beli atau masak sendiri ya? (IB06/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024