BerandaKulinary
Senin, 17 Des 2017 07:33

Biji Ketapang Bikin Ketagihan

Biji Ketapang Bikin Ketagihan

Kue Biji Ketapang (Resepnasional.com)

Kue biji ketapang, camilan asli Betawi ini mampu bersanding dan bersaing dengan kue dan camilan kekinian lain. Ya, rasanya yang yummy dan renyah bikin ketagihan.

Inibaru.id - Duduk bersantai untuk menikmati waktu luang cocoknya ditemani camilan. Yup, kue biji ketapang, camilan dari Betawi ini bisa jadi pilihan kamu buat ngemil.

Kue yang kerap disajikan pada momen Lebaran ini diolah dengan digoreng atau dipanggang sehingga dihasilkan makanan kering yang bisa awet disimpan dalam jangka waktu lama.

Baca juga:
Ada Tiongkok, India, dan Arab dalam Semangkuk Mi Aceh
Seblak Bandung, Pedasnya Euy...

Dari namanya mungkin Sobat Millens bakalan menduga bahwa bahan camilan ini berupa biji-bijian yang diolah hingga menjadi makanan. Tapi camilan biji ketapang ini nggak mengandung biji-bijian sama sekali. Jadi, nama biji ketapang ini diambil karena camilan ini bentuknya mirip dengan biji buah ketapang, yaitu sejenis pohon kemiri yang banyak tumbuh di Betawi atau Jakarta pada zaman dulu.

Biji ketapang ini memang cocok dinikmati bersama secangkir teh panas atau kopi. Bentuknya yang kecil-kecil dan rasanya yang gurih dan manis memiliki cita rasa tersendiri. Ada dua rasa dominan yang biasa dibuat, yaitu gurih dan manis. Keduanya sama-sama enak dan diminati banyak orang.

Dilansir dari Direktori-wisata.com, camilan tradisional ini selalu ada di meja setiap rumah masyarakat Betawi pada saat Lebaran tiba, baik Idul Fitri maupun Idul Adha.

Baca juga:
Gurih dan Manis Si Tahu Petis
Mbok Dele Jual Soto dan Jual Kenangan

Sobat Millens, jika ingin mencoba untuk membuat kue biji ketapang ini bahan-bahannya sangat mudah, lo. Kue biji ketapang ini dibuat dari tepung terigu yang dicampur dengan kelapa muda parut, margarin, telur, dan gula. Sebelum dimasak, kelapa parut perlu disangrai terlebih dahulu agar tidak cepat “tengik”. Setelah jadi, adonan dipelintir dan dipotong-potong hingga berbentuk bulat lonjong. Nah, setelah itu digoreng dan siap untuk dihidangkan. (LAM/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Soto Yesus, Destinasi Wisata Kuliner selewat Jam Malam di Pusat Kota Semarang

9 Apr 2025

Uniknya Tiongkok: Snack Ukuran Raksasa di Supermarket Changsa!

9 Apr 2025

Pelanggan Pascabayar Keluhkan Lonjakan Tagihan, Benarkah Tarif Listrik Naik?

9 Apr 2025

Siomay Jadi Jajanan Street Food Terbaik Ketiga Dunia Versi Taste Atlas

9 Apr 2025

Ceplas-Ceplos Bukan Jujur, Anak Perlu Belajar Bicara dengan Empati

9 Apr 2025

Corleo, 'Kuda Besi' Canggih Bertenaga Hidrogen untuk Jelajahi Medan Ekstrem

9 Apr 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Pemprov Mandiri, Riset dan Pertanian Harus Jadi Motor Ekonomi Baru

9 Apr 2025

Lebih Terpantau; Kanal Aduan Warga Semarang 'Lapor Semar' Versi Terbaru

9 Apr 2025

Momen Dramatis Penerbangan Balon Udara Warna-warni di Langit Wonosobo

9 Apr 2025

Alunan Musik Yogyakarta Royal Orchestra yang Menyatu dengan Suara Laju Kereta di Stasiun Tugu Jogja

10 Apr 2025

Sudahi Kontrak di Red Sparks, Megawati akan Dirindukan Penggemar Voli di Korea

10 Apr 2025

Kuda yang Jadi 'Kambing Hitam' atas Bau Pesing di Kawasan Malioboro Jogja

10 Apr 2025

Menghidupkan Kembali Hewan Punah: Mungkinkah Etis?

10 Apr 2025

Forum Senayan Peduli Jateng Perdana Digelar, Ketua DPRD Sumanto: Sinergi Kunci Kemajuan Daerah

10 Apr 2025

Benahi Layanan BRT Semarang, Pemkot Segera Atasi 'Cumi Darat' dan Perbaiki Shelter

10 Apr 2025

Menteri Maruarar: Program Rumah Subsidi untuk Jurnalis Bukan untuk Membungkam Kritik

10 Apr 2025

Lolongan dari Masa Lalu; Dire Wolf Lahir Kembali lewat Rekayasa Genetika

10 Apr 2025

Pijar Park Kembali Jadi Destinasi Wisata Keluarga Terfavorit di Kudus selama Libur Lebaran

10 Apr 2025

Seniman Penuh Talenta Berumur Panjang Itu Kini Berpulang; Titiek Puspa Namanya!

11 Apr 2025

Sejarah Getuk Goreng Sokaraja; Tercipta karena Nggak Disengaja

11 Apr 2025