BerandaKulinary
Selasa, 24 Des 2018 08:00

Berlayar Kenyangkan Perut dengan Q Boat Aburi

Q Boat Aburi, menu baru di SushiQ. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

SushiQ memang terkenal dengan penyajian sushi yang berbeda. Kali ini, SushiQ mengeluarkan menu baru sushi yang disusun rapi pada sebuah kapal.

Inibaru.id – Demi menarik pelanggan, banyak cara dilakukan pemilik restoran penyaji kuliner paling terkenal di Jepang, yakni sushi. Ada yang memakai conveyor belt seperti di negeri asalnya, menggunakan kereta api mainan lengkap dengan trek yang memutari pengunjung, atau menyusun sushi di atas pelbagai bentuk alat transportasi, misalnya perahu kayu.

Untuk penyajian terakhir, sebuah restoran bercita rasa Jepang di Semarang, SushiQ, melakukannya. Dalam sebuah miniatur perahu, sushi dengan neta (bahan utama) berbeda disusun begitu cantik. Mereka menamainya Q Boat Aburi.

Q Boat Aburi merupakan menu baru di restoran yang berada di Jalan Sisingamangaraja No 43, Candisari, Semarang, itu. Berdasarkan rencana, Q Boat Aburi baru akan dirilis selepas Tahun Baru 2019 nanti, Millens

Beberapa waktu lalu, Inibaru.id diundang untuk menjajal Q Boat Aburi. Seulas senyum langsung tersungging di mulut saya begitu menu tersebut disajikan. Penataannya unik. Sebuah perahu kayu lengkap dengan layar dari daun janur "mengangkut" sushi. Hm, sungguh menarik!

Q Boat Aburi disajikan cantik dalam wadah berbentuk perahu. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Dalam satu perahu, kamu bisa menemukan lima menu sekaligus. Kelimanya yakni sushi salmon roll, tiga a la carte, chuka wakame, tamagoyaki, dan crab stick.

Pertama, sushi salmon roll. Ada delapan potong sushi dengan ukuran sedang dalam satu porsi. Setiap potong sushi berisi crab stick (olahan kepiting) dan tanuki (kremesan tepung tempura) dibalut nori di dalam sushi. Di atasnya diberi potongan daging salmon matang, saus, dan tobiko (telur ikan).

SushiQ memang memilih menyajikan semua daging dan ikan yang matang. Ini karena melihat kondisi pasar di Semarang yang cenderung kurang menyukai ikan mentah.

“Kami memang pakai ikan mateng. Ada memang yang suka ikan mentah, tapi cita rasa yang disukai orang Indonesia itu yang mateng,” kata Wahyu Titis, pengelola restoran yang baru berumur sebulan ini.

Hidangan Q Boat Aburi beraneka macam yakni sushi, sashimi, dan hidangan penutup. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Selain sushi roll, ada tiga sushi a la carte dengan neta salmon, maguro (tuna), dan daging. Kemudian, ada sashimi tamagoyaki (dadar gulung) dan crab stick, yang bisa dinikmati dengan tiga penyedap, yakni kecap asin, parutan jahe, dan wasabi.

Terakhir, ada hidangan penutup berupa chuka wakame atau olahan rumput laut Jepang yang menyerupai mi berwarna hijau. Tekstur chuka wakame kenyal tapi lembut, dengan rasa manis. Kendati sedikit amis, saya menyukai rasanya yang unik.

Bagi saya, Q Boat Aburi adalah paket lengkap. Penyajian sushinya unik dan menu yang disediakan beragam mulai dari hidangan utama dan penutup. Rasa setiap menu juga nggak mengecewakan. Yang nggak kalah penting, harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, yakni Rp 75 ribu per porsi. Hm, pas!

Selain disajikan dalam perahu kayu, SushiQ juga menyajikan sushi dalam wadah lain, di antaranya bentuk tangga dan rumah. Laiknya Q Boat Aburi, wadah-wadah itu juga dipenuhi aneka macam sushi.

Kurang suka sushi tapi nggak enak nolak ajakan gebetanmu ke SushiQ? Tenang, kamu bisa kok memesan menu khas Jepang lain seperti ramen, bento, don buri, dan aneka tempura, di restoran yang berada satu gedung dengan restoran Bar.B-Q itu.

Buat penyuka masakan Jepang, bolehlah datang ke sini! Eits, tapi kalau pengin mencicipi sushi dalam perahu ala Q Boat Aburi, tunggu tahun depan ya! Ha-ha. (Ida Fitriyah/E03)

SushiQ

Jalan Sisingamangaraja No 43 Candisari, Semarang

Jam buka        : 15.00-22.00 WIB

Rentang harga :Rp 25 ribu-Rp 105 ribu

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024