BerandaKulinary
Rabu, 6 Nov 2018 09:00

Kenyang Makan Sosis Ala Orang Jerman di Check Point Germany Semarang

Chilliwurst, sosis dengan kentang goreng yang melimpah. (Inibaru.id/ Artika Sari)

Imelda Christanti suka kentang goreng, sedangkan Adrian Hartanto gemar sosis. Berdua, pasangan istri-suami itu mendirikan usaha kuliner berupa kedai sosis eksklusif khas Jerman lengkap dengan kentang goreng yang mengenyangkan.

Inibaru.id – Check Point Germany tampak lengang siang itu. Di gerai yang berada di Lantai 2 DP Mall Semarang tersebut hanya ada dua pembeli yang mengantre, lalu saya di belakangnya. Penuh antusias keduanya tampak menonton sosis pesanan mereka dipanggang, lalu disajikan dengan dibalut topping mozzarella.

Giliran saya pun tiba. Nggak lama setelah mengutarakan keinginan untuk bertemu pemilik gerai, owner Check Point Germany Imelda Christine mempersilakan saya duduk. Kami memang sudah janjian ketemu.

Agak menjauh dari keramaian, Imelda pun mulai bercerita gimana mengawali bisnis kuliner berbahan baku sosis khas Jerman ini. Dia mengatakan, semua bermula dari kegemaran suaminya, Adrian Hartanto, menyantap sosis. Dari hobi itu, muncullah ide bisnis berjualan sosis.

Biar unik, mereka mencoba sosis "premium". Kebetulan, kerabat Adrian tinggal di Jerman. Imelda mengatakan, mereka pun mulai menjajaki kemungkinan berbisnis olahan sosis dari salah satu negeri penghasil sosis terbesar di dunia tersebut.

“Tadinya kami sempat coba sosis yang biasa dimakan orang Jerman dengan saus mustar, tapi kurang cocok dengan lidah orang Indonesia. Lalu kami sesuaikan dengan saus yang umum di sini. Ya butuh sekitar 3-6 bulan percobaan,” tutur ibu satu anak ini.

Di antara sekitar seribu jenis sosis khas Jerman, Imelda memilih beberapa jenis yang populer di sana seperti Frankfurter, Bockwurst, Beef Wiener, dan Bratwurst. Sementara, agar tetap halal, daging babi yang acap menjadi bahan utama pembuatan sosis diganti dengan daging sapi.

Currywurst, kudapan populer dari Jerman. (Inibaru.id/ Artika Sari)

Supaya cita rasa Jerman tetap terasa, menu seperti Currywurst pun dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Oya, currywurst merupakan olahan sosis yang dibubuhi bubuk kari dan diguyur saus tomat. Agar menyerupai masakan Jerman, mereka juga menyertakan kentang goreng dengan porsi cukup banyak, sesuai penyajian di sana.

Selain saus tomat dan saus cabai, Check Point Germany juga menyediakan saus mayo pedas, mayo putih, keju, dan lada hitam.

Pada kesempatan itu, saya memesan bratwurst bersama saus lada hitam dan saus mayo pedas. Rasa kedua saus pesanan saya cukup menarik, khususnya untuk saus mayo yang tingkat kepedasannya lumayan. Sementara, saus lada hitam yang saya pikir bakal dominan pedas justru nggak bisa saya dapatkan, malah cenderung manis. Kendati demikian, keduanya tetap memuaskan!

Menurut Imelda, dalam sehari Check Point Germany bisa melayani hingga 100 pembeli.

“Kalau akhir pekan bisa sampai sekitar 150 pembeli,” katanya.

Pengin mencicipi kelezatan sosis-sosis ini? Kamu hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 13 ribu hingga Rp 25 ribu, Millens. Check Point Germany juga melayani pemesanan melalui ojek daring, lo.

Puas ngobrol-ngobrol, perut juga sudah kenyang, saya pun berpamitan. FYI, menu-menu di sana setara dengan makan berat. Jadi, kalau kamu lagi malas makan nasi, datanglah sesekali ke sana dan nikmati sensasi makan ala orang Jerman! (Artika Sari/E03)

 

Check Point Germany

Kategori    : Street Food

Alamat      : Lantai 2 DP Mall Semarang, Jalan Pemuda 150, Sekayu, Kota Semarang.

Jam Buka  : Pukul 10.00–21.00 WIB

Harga       : Rp 13.000 s/d Rp 25.000

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: