BerandaKulinary
Jumat, 5 Des 2024 10:01

Batagor Mbah Suyuti, Melegenda di Jalan Singosari Semarang Sejak 1991

Batagor Mbah Suyuti di Pleburan, Kota Semarang. (Beritajateng/Fadia Haris Nur Salsabila)

Kabarnya, rasa Batagor Mbah Suyuti masih sama enaknya dengan saat kali pertama dijual pada 1991, lo!

Inibaru.id – Meski sudah nggak jadi basis mahasiswa Undip selama lebih dari satu dekade, nyatanya kawasan Pleburan masih dianggap sebagai tempat di mana kamu bisa berwisata kuliner. Di sana, ada banyak tempat makan yang menarik. Salah satunya adalah Batagor Mbah Suyuti atau juga dikenal sebagai Batagor Pak Tua.

Lokasi Batagor Mbah Suyuti adalah di Jalan Singosari Raya Nomor 28. Layaknya penjual batagor pada umumnya, Mbah Suyuti yang kini sudah berusia 74 tahun ini hanya mengandalkan gerobak untuk berjualan. Berkat ketekunannya, dia mampu bertahan berjualan sejak 1991.

Cerita Mbah Suyuti mulai berjualan batagor dimulai saat dia memasuki usia pensiun. Bingung karena jadi nggak ngapa-ngapain di rumah setelah sebelumnya rutin bekerja, menantu Mbah Suyuti yang berasal dari Bandung kemudian menyarankannya untuk menjual batagor yang memang dikenal sebagai kuliner khas Bandung.

“Sebenarnya kalau jualan batagor rasanya capek karena sering berdiri. Tapi senang karena ada kegiatan. Badan juga jadi lebih kuat di usia segini terkadang bisa mendorong gerobak sendiri,” cerita Mbah Suyuti sebagaimana dilansir dari Beritajateng, (12/11/2023).

Batagor Mbah Suyuti dikenal punya bumbu kacang dengan rasa yang khas. (YouTube/Dolanbarengadji)

Terkait dengan rasa, banyak yang menyebut rasa batagor yang disajikan Mbah Suyuti nggak berubah sedikit pun sejak kali pertama jualan. Rasanya enak dengan bumbu kacang yang khas. Per porsi batagor yang disajikan juga dilengkapi dengan pangsit kriuk yang mantap!

Dengan rasa yang istimewa, batagor yang disajikan di sana juga dibanderol dengan harga mahasiswa, yaitu Rp12 ribu sampai Rp15 ribu. Wajar deh kalau meski buka dari pukul 14.00 WIB hingga 21.00 WIB, terkadang pada waktu-waktu tertentu batagornya ludes dalam tempo nggak sampai 3 jam.

“Kalau lagi laris banget, bisa tiga jam habis. Omsetnya sampai Rp700 ribu. Kalau lagi nggak ramai, kadang omsetnya hanya Rp100 ribu atau kadang nggak habis,” lanjutnya.

Salut banget ya, di usia yang sudah nggak muda lagi, Mbah Suyuti tetap bisa menyajikan batagor dengan rasa yang konsisten dari tahun ke tahun. Kalau kamu kebetulan pengin wisata kuliner di Pleburan, Kota Semarang yang sudah terjamin kualitas rasanya, cobain deh Batagor Mbah Suyuti! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Kantongi KTP Palsu, WN Myanmar Ditangkap Petugas Imigrasi

12 Des 2024

Benarkah Nama Kecamatan Jebres di Kota Solo Terinspirasi dari Nama Orang Belanda?

12 Des 2024

Keputusan FIFA tentang Tuan Rumah Piala Dunia dan Kontroversi Arab Saudi

12 Des 2024

Sindrom Ksatria Putih, Ketika Menolong Menjadi Beban Emosional

12 Des 2024

Budaya Makan Orang Korea yang Perlu Kamu Tahu

12 Des 2024

Pasangan Muda Banyak yang Bercerai, Gen Z Makin Ogah Menikah

12 Des 2024

Ruang Baca dan Diskusi Literasi di Kudus, Klub Buku Maossae

12 Des 2024

Gelar ACM, Bandara Ahmad Yani Semarang Bersiap Sambut Libur Nataru 2024/2025

12 Des 2024

Kala 'Slow Living' Mulai Diminati Generasi Muda Indonesia

13 Des 2024

Hadapi Bencana, Wapres Gibran akan Hadir Apel Kesiapsiagaan Bencana di Semarang

13 Des 2024

Enam Cagub dari PDIP Menggugat Hasil Pilkada 2024 ke MK

13 Des 2024

Tarif Layanan Diskon 50 Persen, Penumpang di Bandara Ahmad Yani Bakal Meningkat

13 Des 2024

Dua Pekan Terendam Banjir, Desa Batu di Demak Jadi Mirip Rawa

13 Des 2024

PNS di Tokyo Bakal Kerja 4 Hari Per Minggu Mulai 2025

13 Des 2024

Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Pemprov Upayakan Modifikasi Cuaca

13 Des 2024

Membangun 'Man Cave' di Rumah, Apakah Perlu?

13 Des 2024

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024; E-Sport Kita Makin Berkembang

14 Des 2024

Legenda Kali Woro; Tentang Kesombongan Manusia terhadap Alam

14 Des 2024

Menguak Rahasia Rasa Manis Ubi Cilembu, Benarkah Karena Diberi Gula atau Madu?

14 Des 2024

Minimarket di Korea Selatan, Lebih dari Tempat Belanja, Kini Jadi Tujuan Wisata

14 Des 2024