BerandaKelirupedia
Kamis, 8 Nov 2017 01:41

Graha, Buaya yang Moncer sebagai Nama Perumahan

Graha Asri (rumah.housing-estate.com)

Sekian lama graha dipakai sebagai nama perumahan. Agaknya mulai sekarang Anda perlu melupakan kata itu bila ingin menamai bangunan.

Inibaru.id - Graha bukanlah kata asing di telinga kita. Begitu mendengar kata itu disebut, sontak kita akan membayangkan sebuah kompleks perumahan.

Benarlah, banyak perumahan,bahkan yang berkelas elite memakai nama “Graha” tertentu. Sebut saja Graha Estetika  di Semarang, Graha Citra Melati di Batam , atau Graha Raya di Serpong.

Wow, keren-keren. Penghuni kompleks yang namanya ada Graha-nya juga boleh saja merasa keren.

Tapi akan merasa tetap kerenkah bila tahu sebenarnya kata “graha” tak berarti rumah? Bagaimana bila si penghuni tahu bahwa makna kata “graha” itu seram dan membikin kuduk berdiri?

Baca juga: Kecapi: Buah yang (Telah) Langka

Tenang, ini bukan aksi teror lewat kata-kata. Tapi cobalah mengecek Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), baik versi lama maupun versi terbaru.

Ya, dalam KBBI, “graha” (1) (dari bahasa Sanskerta) menangkap; (2) (dari bahasa Sanskerta) buaya.

Buaya? Ya. Salah satu makna “graha” itu buaya. Seram, kan?

Kalau Anda mau mengecek Wikipedia, “graha” lebih seram lagi. Disebutkan dalam situs tersebut, “graha” berasal dari bahasa Kawi yang berarti buaya dan sering disalahasosiasikan masyarakat dengan grha atau gerha. Dalam bahasa Indonesia arti grha adalah rumah.

“Graha” dalam bahasa Jawa yang disunting dari bahasa Kawi yang hidup di bali, diartikan sebagai “gerhana, planet, roh jahat, atau buaya.”

Dewasa ini, pergeseran makna “graha” demikian besar. Bahkan dalam perkembangannya, arti “graha” yang lazim digunakan adalah sebagai rumah mewah, rumah besar, rumah yang indah, singgasana. Demikian juga diartikan gedung yang mewah sehingga sering digunakan untuk nama tempat yang bagus, misalnya graha sentosa, bina graha, graha pusaka, dan lain-lain. Namun, ada pula yang secara benar menggunakan grha sebagai nama gedungnya, contohnya gedung milik stasiun TV swasta, SCTV, yang bernama Grha SCTV atau di Semarang ada kompleks perumahan bernama Grha Candi Golf.

Baca juga: Sutradara Italia Dokumentasikan Kehidupan Pesantren

Lantas kenapa “grha” atau “gerha” bisa menjadi “graha”? Ini salah satu contoh kelirumologi (pinjam istilah Jaya Suprana).

Kini Anda sudah tahu. Kalau kebetulan Anda tinggal di sebuah perumahan dengan nama yang ada graha-nya, apa ya lantas harus pindah. Ah, itu mah terserah Anda.

Tapi yang jelas, bila suatu hari Anda ingin menjadi pengembang atau hendak membangun sebuah bangunan apa pun, agaknya Anda perlu menendang jauh-jauh ke laut kata “graha” sebagai bakal nama.

Kalau mau pakai grha atau gerha, susah di lidah dan tak enak di telinga, alternatifnya ada. Pakailah kata “griya”. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024