BerandaJalan-jalan
Rabu, 31 Okt 2017 14:27

Sempu, Rumah Bagi 12 Mangrove Langka

Pulau Sempu di Kabupaten Malang, Jawa Timur, kaya keanekaragaman hayati jenis hutan dataran rendah (Liputan6/Zainul Arifin)

Mengunjunginya seperti menyaksikan hutan hujan dataran rendah Pulau Jawa puluhan tahun silam.

Inibaru.id – Alih fungsi hutan mangrove menjadi tambak udang dan bandeng sejak puluhan tahun lalu berhasil mendegradasi vegetasi hutan dataran rendah di Jawa. Jenis flora dan fauna endemik di sana juga turut musnah.

Pulau Sempu kini menjadi tambatan harapan. Keanekaragaman hayati di pulau yang termasuk dalam wilayah Malang, Jawa Timur, itu terbilang utuh dan lengkap. Bahkan, pulau cagar alam ini layak disebut sebagai miniatur hutan dataran rendah Jawa.

Dilansir dari Liputan6, Selasa (31/10/2017), Kepala Seksi Eksplorasi dan Koleksi Tumbuhan Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Deden Mudiana, mengatakan, Pulau Sempu sangatlah unik.

Baca juga: Tukik-Tukik dalam Kebiruan Derawan

Ia menambahkan, tipe ekosistem, hutan mangrove, hutan hujan dataran rendah, hingga vegetasi karst yang ada di sana menjadi daya tarik tersendiri. Lebih dari itu, statusnya yang merupakan cagar alam juga lebih bagus.

“Ada keunikan sekaligus konservasi di situ. Kaya dengan keanekaragaman hayati,” kata Deden.

Sepanjang tahun 2015-2017, Tim Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi LIPI telah meneliti keragaman flora di Cagar Alam Pulau Sempu. Penelitian menunjukkan, sekurang-kurangnya 200 tumbuhan di pulau itu, meski Deden meyakini ada lebih dari itu.

Selama tiga tahun, tim telah menggelar ekspedisi flora di pulau seluas 887 hektare tersebut dalam beberapa tahap, mulai dari jalur Blok Waru-waru, Teluk Semut, Blok Segoro Anakan, Tlogo Lele, Tlogo Dowo, hingga pesisir barat pulau.

Deden mengatakan, tim itu merujuk pada literatur Flora of Java untuk mengidentifikasi ratusan tanaman dan tumbuhan yang didapati selama ekspedisi flora. Hasilnya, seluruh tumbuhan itu termuat dalam salah satu literatur tersebut.

Baca juga: Ekspedisi Himiteka untuk Gali Potensi Wisata Kepulauan Seribu

Bahkan, lanjut Deden, ada 12 jenis mangrove yang termasuk kategori langka dan dilindungi versi International Union for Conservation of Nature (IUCN), antara lain Bruguiera parviflora, Bruguiera sexangula, dan Rizhopora mucronata.

Saat ini, penelitian yang dilakukan Deden baru difokuskan pada flora saja, belum termasuk keragaman fauna.

“Pandangan saya, status sebagai kawasan konservasi harus dipertahankan sesuai regulasinya," tandas Deden. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: