BerandaIslampedia
Minggu, 13 Jan 2018 07:45

Masjid Agung Isfahan, Masjid Tertua di Iran yang Menjadi Warisan Dunia

Masjid Agung Isfahan, Iran (irantourismnews.com)

Menjadi salah satu bangunan peninggalan Islam yang berdiri kokoh di Iran, Masjid Agung Isfahan menjadi wisata religi yang nggak kalah hebat dari kota-kota lainnya di kawasan Timur Tengah. Keunikan dan kemegahan bangunannya pun membuat UNESCO menjadikan masjid tersebut sebagai salah satu Warisan Dunia.

Inibaru.id - Iran memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Kota Isfahan yang dikenal dengan slogan Isfahan Nisfe Jahan yang dalam bahasa Persia bermakna "Isfahan Kota Separuh Dunia". Julukan tersebut muncul saat Isfahan sedang mengalami pembangunan besar-besaran ketika Dinasti Safawi berkuasa di wilayah Iran selama dua setengah abad (1499-1722 M).

Ditetapkan sebagai ibukota kebudayaan Islam, kota yang dibelah Sungai Zayandeh Rud ini mewariskan banyak bangunan tua berarsitektur Islam. Salah satu bangunan peninggalan yang terkenal adalah Masjid Agung Isfahan atau disebut juga Masjid Imam.

Mengutip Republika.co.id (12/8/2018), Masjid Agung Isfahan mulai didirikan pada 771 dan dianggap sebagai masjid tertua di Iran. Adapun pembangunan masjid bermula pada masa Dinasti Umayyah yang berpusat di Damaskus. Namun untuk penyempurnaan bangunan Masjid Agung Isfahan terjadi berangsur-angsur hingga abad ke-20.

Gaya arsitektur masjid tersebut terkenal akan empat gerbang raksasa (iwan) yang menghubungkan bagian dalamnya dengan lapangan luar. Nah, bentuk iwan ini merupakan khas kebudayaan Persia yang dapat dilacak hingga era Kekaisaran Sasania. Bentuk iwan ini adalah ruang terbuka yang berkubah. Di setiap iwan raksasa, masjid juga bersisian dengan dua menara yang berbentuk silinder.

Baca juga:
Uniknya Masjid Lumpur Agadez
Al Noor, Masjid Pertama dan Bukti Perjuangan Panjang Muslim Dominika

Adapun untuk iwan yang menjadi mihrab Masjid Agung Isfahan diberi kubah dengan hiasan muqarnas pada abad ke-13. Bentuknya mirip stalaktit tetapi juga menyerupai dedaunan yang mengembang. Muqarnas ini mengisi rongga bagian dalam lengkung iwan.

Perlu diketahui juga nih, Kota Isfahan sempat menjadi ibu kota pada masa Dinasti Seljuk dan saat itu Masjid Agung Isfahan hancur akibat kebakaran hebat pada 1120. Perbaikan pun kemudian dilakukan namun dilakukan secara bertahap, mulai masa pemerintahan Sultan Il Khanid, Timurid, Safavid, hingga Qajad. Barulah ketika Sultan Malik Shah I berkuasa, Masjid Agung Isfahan memiliki bentuk seperti yang dikenal sekarang. Sejak saat itulah, masjid ini menjadi cikal bakal gaya arsitektur Persia Islam yang bercirikan empat iwan besar yang mengelilingi lapangan luas di bagian dalam bangunan.

Seperti halnya masjid-masjid lain, masjid ini pun mempunyai kubah besar. Terdapat dua kubah besar yang dimiliki Masjid Agung Isfahan. Salah satunya berada di bagian atas mihrab sehingga tepat menghadap kiblat. Sementara itu, kubah besar lainnya berada di atas pintu gerbang utara. Adapun dua kubah itu merupakan inisiasi Nizam al-Mulk, seorang perdana menteri Kesultanan Seljuk dari awal abad ke-11.

Selain kubah besar, masjid ini juga memiliki puluhan kubah kecil yang menutupi bagian atas bangunan. Kubah-kubah kecil tersebut merupakan khas bangunan rumah di Iran yang disebut "kiosk". Menurut kamus, ''kiosk" bermakna pola bangunan di Iran dan Turki yang atapnya disangga banyak pilar.

Adapun untuk bangunan masjid, hampir seluruh dinding masjid ditutup keramik mozaik dengan perpaduan warna biru toska (turquoise), cokelat dan kuning. Ada juga penutup tiang dari marmer hijau yang tampak amat jernih. Motif keramiknya juga bervariasi dari bunga hingga pola geometris (perpaduan Indo-Europian dan Sasanid).  Sudah tentu, keindahan bagian dalam Masjid Agung Isfahan yang sarat dengan guratan kaligrafi ayat-ayat suci Alquran yang menawan juga akan membuat pengunjung terkesima. 

Memiliki luas kompleks mencapai 20 ribu meter persegi, Masjid Agung Isfahan berada di kawasan Grand Bazaar Esfahan dan menjadi salah satu bangunan paling megah di kota tersebut. Keindahan dan kemegahan Masjid Agung Isfahan pun kian kentara dengan kehadiran sebuah kolam besar di tengah pelataran masjid. Karena itu, masjid ini menjadi center point area Grand Bazaar Esfahan. Nggak hanya itu saja, menjadi salah satu peninggalan sejarah Islam, Masjid Agung Isfahan juga diakui UNESCO pada 2012 lalu sebagai Warisan Dunia.

Baca juga:
Islam Pesat di Negeri Ratu Elizabeth
Masjid Bayan Beleq, Saksi Bisu Masuknya Islam di Tanah Lombok

Masjid ini juga menjadi salah satu bukti kecanggihan perkembangan teknologi arsitektur Islam pada abad pertengahan. Satu hal yang juga telah dipikirkan arsitek masjid ini adalah bangunan tahan gempa. Yup, arsitek Iran memahami bahwa wilayahnya termasuk ring of fire dan ring of earthquake. Alhasil, mereka harus mendesain bangunan yang kokoh dan tak goyah oleh gempa. Buktinya, berabad-abad Masjid Agung Isfahan masih tegak berdiri. Pernah kembali mengalami restorasi setelah serangan udara yang terjadi pada 1984, Masjid Agung Isfahan nggak sekadar menjadi tempat ibadah, tapi juga destinasi wisata yang menarik bagi turis-turis lokal maupun mancanegara. (ALE/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: