BerandaIslampedia
Senin, 12 Nov 2017 16:40

Mabbarasanji, Kisah Akulturasi Tradisi dan Islam di Sulawesi Selatan

Pembacaan Barzanji di kalangan masyarakat Bugis. (Youtube)

Pembacaan riwayat Nabi Muhammad dalam kitab Barzanji di kalangan masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan terbilang sakral. Kegiatan ini menjadi bukti akulturasi tradisi dengan Islam.

Inibaru.id - Keragaman adat dan tradisi Nusantara bersifat dinamis dan berakuluturasi dengan pelbagai aspek, salah satunya dengan ajaran Islam. Mabbarasanji atau pembacaan Kitab Barzanji di kalangan masyarakat Bugis di Makassar termasuk bagian akulturasi tersebut.

Perlu diketahui, Islam masuk ke Sulawesi Selatan dengan cara yang sangat santun terhadap kebudayaan dan tradisi masyarakat Bugis Makassar. Bukti nyata dari sikap kesantunan Islam terhadap budaya dan tradisi Bugis Makassar dapat kita lihat dalam tradisi-tradisi keislaman yang berkembang di Sulawesi Selatan hingga kini.

Contohnya penggantian pembacaan kitab La Galigo dengan tradisi pembacaan Barzanji, sebuah kitab yang berisi sejarah kehidupan Nabi Muhammad Saw, dalam setiap hajatan dan acara, doa-doa selamatan, bahkan ketika membeli kendaraan baru, dan lain sebagainya.

Baca juga:
Rayouf Al-Humedhi , Pencipta Emoji Berhijab yang Jadi Gadis Berpengaruh
Islam di Tanah Kroasia

Mabbarasanji atau Barzanji atau Barazanji yang biasa dikenal dalam masyarakat Bugis memiliki beberapa ragam menurut apa yang ada dalam keseharian mereka.

Karena itu, ada Barazanji Bugis 'Ada' Pa'bukkana', Barazanji Bugis 'Ri Tampu'na' Nabitta', Barazanji Bugis 'Ajjajingenna', Barazanji Bugis 'Mappatakajenne', Barazanji Bugis 'Ripasusunna', Barazanji Bugis 'Ritungkana', Barazanji Bugis 'Dangkanna', Barazanji Bugis 'Mancari Suro', Barazanji Bugis 'Nappasingenna Alena', Barazanji Bugis 'Akkesingenna', Barazanji Bugis 'Sifa'na Nabi'ta', Barazanji Bugis 'Pa'donganna', dan Barazanji Bugis 'Ri Lanti'na'.

Berdasarkan simpulanilmu.blogspot.com, macam-macam dari Barazanji di atas, apabila ditelaah dengan baik, maka semua makna dari Barazanji di atas menceritakan mengenai segala macam dari hal-hal keseharian kita yang mereferensi pada berbagai perilaku keseharian Rasulullah Muhammad saw dan sahabatnya.

Kisah akulturasi di masyarakat Bugis ini berjalan dinamis. Bahkan seperti dikutip dari islamnusantara.org, peringatan Maulud Nabi tahun 2015 dilengkapi dengan  acara pembacaan Barzanji dengan bahasa Bugis dan Makassar.

Baca juga:
Para Ilmuwan Muslim dalam Bidang Luar Angkasa Barat
Islam di Selandia Baru: Sejarah Panjang Dakwah di Tanah Berawan Putih

Sebagai informasi,  Berzanji atau Barzanji ialah suatu doa-doa, puji-pujian dan penceritaan riwayat Nabi Muhammad saw yang dilafalkan dengan suatu irama atau nada yang biasa dilantunkan ketika kelahiran, khitanan, pernikahan dan Maulid Nabi Muhammad saw. Isi Berzanji bertutur tentang kehidupan Muhammad, yang disebutkan berturut-turut yaitu silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi rasul. Di dalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia.

Nama Berzanji diambil dari nama pengarangnya yaitu Syekh Ja'far al-Barzanji bin Hasan bin Abdul Karim. Ia lahir di Madinah tahun 1690 dan meninggal tahun 1766. Barzanji berasal dari nama sebuah tempat di Kurdistan, Barzinj. Karya tersebut sebenarnya berjudul 'Iqd al-Jawahir (Bahasa Arab, artinya Kalung Permata) yang disusun untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad saw, meskipun kemudian lebih terkenal dengan nama penulisnya. (EBC/SA)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: