BerandaIslampedia
Kamis, 1 Nov 2017 11:10

Kisah Islam Nusantara di Kampung Macassar

Masjid Nurul Latief di Kampung Macassar, Cape Town. (Suara.com/Madinah)

Diasingkan tak berarti perjuangan berakhir. Syekh Yusuf justru bertahan dan sebarkan agama Islam di wilayah bernama Macassar, Afrika Selatan.

Inibaru.id – Siapa menyangka warga Indonesia memiliki andil besar dalam perkembangan Islam di Afrika Selatan? Namanya Syekh Yusuf Al Makasari Al Bantani, ulama asal Makassar yang berjasa menyebarkan ajaran Islam di wilayah yang diberi nama Kampung Macassar.

Dilansir Suara.com (4/5/2017), Macassar terletak di Cape Town. Saat ini kota kecil di dekat Strand dan Somerset West itu menjadi basis umat muslim terbesar di Afrika Selatan. Dari total lebih dari satu juta penduduk muslim di Afrika Selatan, mayoritas di antara mereka ada di Macassar.

Baca juga: Mengenal Islam Tua di Lenganeng 

Ihwal keberadaan Syekh Yusuf di kota pesisir tersebut bermula ketika ia diasingkan Belanda ke Afrika Selatan lantaran dianggap melawan pemerintah kolonial. Bersama lebih dari 400 pengikut dan kerabatnya, ia diasingkan pada 21 April 1694.

"Syekh Yusuf sempat ditahan di Batavia selama setahun. Karena pengaruhnya yang besar melawan kolonial, dia diasingkan ke Srilanka selama 10 tahun. Kebanyakan buku dan karya tulisannya diselesaikan di sana," ungkap Imam Besar Kampung Macassar di Cape Town, Adam Philander.   

Di Srilanka, ulama kelahiran Gowa, Sulawesi Selatan, 3 Juli 1626 itu justru kian gigih menyebarkan Islam. Dia kerap menanamkan perjuangan melawan penjajah kepada jamaah haji Indonesia yang singgah di Srilanka. Kegigihan Syekh Yusuf pun terdengar hingga ke pelosok Nusantara.

Khawatir pengaruhnya yang begitu besar, Syekh Yusuf kemudian dipindahkan dari Srilanka ke Afrika Selatan. Di Cape Town, dia pernah ditahan di salah satu wilayah yang kala itu didiami oleh para pastur dan didominasi kaum kristiani. Kedatangan Syekh Yusuf ditentang keras, bahkan mereka mendesak Syekh Yusuf dikristenkan.

"Tapi Allah punya rencana lain. Malah budak-budak yang bekerja di sana justru memeluk Islam. Sekarang jumlah umat Islam sudah lebih dari satu juta orang," kata Adam.

Baca juga: Kisah tentang Suku Maya yang Muslim

Syekh Yusuf hanya lima tahun menyebarkan Islam di Cape Town dan meninggal pada 23 Mei 1699 dalam usia 72 tahun. Makam ulama bergelar Tuanta Salamaka ini menjadi tempat keramat warga Kampung Macassar hingga kini.

Sebelum berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji, muslim di Afrika Selatan selalu berziarah dulu ke makam Syekh Yusuf. Tak jauh dari makam terdapat masjid Nurul Latief yang dibangun atas bantuan pemerintah Indonesia. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: