BerandaIslampedia
Minggu, 21 Okt 2017 12:57

Hindari Kesia-siaan, Cara-Cara Ulama Ini Membagi Waktu Mungkin Bisa Anda Tiru

Penanda waktu. (Pixabay/Yummymoon)

Sejumlah ulama membagi waktu 24 jam menjadi tiga: sepertiga untuk beraktivitas duniawi, sepertiga untuk beribadah malam, dan sepertiga sisanya untuk tidur.

Inibaru.id – Waktu adalah kekayaan paling berharga yang kita miliki di dunia. Namun begitu, terkadang kita menyia-nyiakannya untuk hal-hal kurang esensial yang pada akhirnya bakal kita sesali. Padahal, dalam Islam, kita tahu bahwa kesia-siaan itu haram hukumnya.

Nah, bagaimanakah seharusnya umat Islam membagi waktu? Kisah Muhammad Abduh Tuasikal sebagaimana dilansir dari Rumaysho (16/11/2015) ini mungkin bisa menjadi sedikit pencerahan.

Diceritakan oleh Sa’id Al-Hariri, para salaf ketika berada di waktu siang sibuk memenuhi hajat mereka, dan memperbaiki penghidupannya. Sedangkan di sore hari (waktu malam), mereka dalam keadaan beribadah dan salat. (Hilyah Al-Auliya’, 6: 200).

Baca juga:
Benarkah Fitur “Go-Pay” Riba?
Benarkah Lafal “Allah” di Kain Viking Itu?

Berdasarkan penjelasan tersebut, kita tahu bahwa waktu siang para salaf biasa digunakan untuk mencari nafkah, sementara pada malam hari mereka beribadah. Sedangkan Amr bin Dinar membagi waktu menjadi tiga, yakni untuk tidur, berdiskusi, dan salat malam.

Diceritakan oleh Shidqah, ia berkata, “Amr bin Dinar biasa membagi waktu malam menjadi tiga: sepertiga untuk tidur, sepertiga untuk berdiskusi, dan sepertiga untuk salat malam. (Hilyah Al-Auliya’, 3: 348)

Adapun Sulaiman At-Taimay memiliki cara yang berbeda lagi, sebagaimana dikisahkan berikut ini:

Tentang Sulaiman At-Taimiy diceritakan oleh Hamad bin Salamah, ia berkata, “Kami tidaklah mendatangi Sulaiman At-Taimi melainkan ia berada dalam keadaan ibadah pada Allah. Di waktu salat, kami melihatnya berada dalam keadaan salat. Di selain waktu salat, kami mendapati beliau entah sedang berwudu, mengunjungi orang sakit, mengurus jenazah, atau duduk di masjid. Seakan-akan kami menganggap beliau tidak pernah bermaksiat sama sekali.” (Hilyah Al-Auliya’, 3: 28).

Baca juga:
Masjid, Langgar, dan Musala, Apa Bedanya?
Akulturasi Itu Bernama Ruwatan

Sedangkan Imam Syafii juga membagi waktunya menjadi tiga bagian dalam sehari. Sepertiga malam pertamanya ia gunakan untuk menulis, lalu sepertiga malam kedua untuk salat malam, dan sepertiga sisanya untuk tidur, sebagaimana dikisahkan berikut ini:

Tentang Imam Syafi’i, Imam Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam An-Nubala’ (10: 35) menyebutkan, Muhammad bin Bisyr Al-‘Akri dan selainnya berkata, telah bercerita pada kami Ar-Rabi’ bin Sulaiman, ia berkata, “Imam Syafi’i membagi waktu malamnya menjadi tiga: sepertiga malam pertama untuk menulis, sepertiga malam kedua untuk shalat (malam) dan sepertiga malam terakhir untuk tidur.” Imam Adz-Dzahabi menyebutkan, “Tiga aktivitas beliau ini diniatkan untuk ibadah.”

Barangkali penjelasan singkat tersebut bisa menjadi gambaran bagaimana kita sebaiknya membagi waktu yang kita miliki. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: