BerandaInspirasi Indonesia
Selasa, 21 Agu 2017 12:13

Veteran Perang Sumo Pawiro, Riwayatmu Kini

Sumo Pawiro dan Dandim 0411 Lampung Tengah. (Foto: lampungpro.com)

Sumo Pawiro merupakan salah satu veteran perang yang hampir terlupakan, dan hidup dalam keterbatasan. Ironis.

Inibaru.id - Kedaulatan negeri ini tak akan tercapai jika bukan karena jasa mereka. Kemerdekaan juga tiada mungkin terengkuh manakala mereka tak berkorban hingga titik darah penghabisan. Mereka berkorban nyawa. Namun, terkadang jasa mereka kita lupakan. Merekalah para veteran perang.

Sudah 72 tahun Indonesia merdeka. Jika para pejuang kemerdekaan itu angkat senjata di umur 18 tahun, saat ini usia mereka sudah 90 tahun. Dalam rata-rata usianya, tentu saja tak sedikit di antara para veteran itu telah tiada kini.

Di antara yang tersisa adalah sebuah nama yang mungkin tak begitu familiar di telinga Kita. Ya, Sumo Pawiro, veteran perang yang turut berkorban habis-habisan untuk kemerdekaan negeri ini. Buktinya adalah kartu hitam yang dimilikinya.

Baca juga: Harus Tahu! Fakta Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Sumo merupakan pemegang kartu hitam. Kartu tersebut menjadi tanda dan bukti yang menegaskan bahwa dia bergabung dalam kelompok veteran perang. Kartu ini dikeluarkan oleh Kementerian Urusan Veteran Republik Indonesia.

Tulisan 10 Maret 1962 tercatat pada kartu milik Sumo. Kepada Antaranews, yang dilansir dari Bintang, dia menceritakan bagaimana dirinya berjuang kala itu. Menggunakan bambu runcing, Sumo muda dulu bergabung dalam kesatuan Sabilillah, berperang melawan para penjajah, baik Belanda, maupun Jepang.

Bukan di Jakarta, Sumo saat itu berperang di Jawa Tengah, tepatnya di Boyolali, Solo, dan Semarang. Pria yang lahir pada 1928 ini juga mengenang waktu-waktu sulit masa itu.

"Dulu zamannya susah, sekolah saja susah, dan sekarang semua bisa sekolah itu harus disyukuri," ujar Sumo

Kini, Sumo tinggal di Lampung bersama isteri dan 4 orang anaknya. Mereka memutuskan untuk pindah pada tahun 1973.

Baca juga: Makanan Khas Indonesia Ini Ternyata Sudah Terkenal Sejak Jaman Penjajahan!

Sejak itu, mereka menetap di Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur. Meskipun begitu, dia masih ingat betul perjuangannya sebelum Indonesia merdeka.

Mereka tinggal tanpa tunjangan pemerintah. Kendati demikian, Sumo mengaku ikhlas dengan keadaan itu.

"Tidak dapat tunjangan dari pemerintah nggak apa-apa, saya ikhlas, saya berjuang karena ingin Indonesia merdeka," kata dia yang kini tinggal di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, saat ditemui Antaranews di rumahnya.

Dia hanya berpesan kepada generasi sekarang untuk merawat kemerdekaan yang telah diraih dengan susah payah oleh para pejuang dengan mengorbankan nyawa dan harta yang tidak sedikit.

"Dulu zamannya susah, sekolah saja susah, dan sekarang semua bisa sekolah itu harus disyukuri," ujar Sumo lagi.

Setelah ramai diberitakan, Komandan Kodim (Dandim) 0411 Lampung Tengah Letkol Inf Jajang Kurniawan akhirnya mengunjungi kediaman Sumo Pawiro yang telah memasuki usia lanjut itu, Senin (14/08). Kunjungan Dandim sontak membuat pihak keluarga terkejut dan kaget.

Dandim 0411 Lampung Tengah langsung menuju belakang rumah untuk menemui Sumo pawiro yang sedang  melakukan aktivitas membersihkan rumput dengan cangkul.

Baca juga: Promo Unik Dibulan Kemerdekaan Yang Sayang di Lewatkan

Jajang Kurniawan mengaku kagum dengan Sumo pawiro yang masih terlihat begitu aktif di usia yang lebih dari satu abad itu.

"Kedatangan saya untuk napak tilas dan ingin berguru kepada beliau yang nyata nyata seorang pejuang sejati, beliau bahkan sudah pasrah tidak mendapatkan hak pensiunnya karena saat berjuang keinginannya hanya untuk kemerdekaan Bangsa dan Negara," ujar Jajang sebagaimana dilansir dari Swarapedia.

Selaku Dandim, Jajang berjanji akan membantu memperjuangkan Hak pensiun Sumo Pawiro yang belum didapatkannya,

"Saya merasa prihatin dengan kondisi ini, selanjutnya kami akan membantu memperjuangkan hak pensiun Mbah Wiro," tegas Jajang.

Dandim berjanji mengawal dan membantu pengurusan dana pensiun  Sumo pawiro. Dandim 0411 beserta rombongan juga menyerahkan paket sembako dan Uang tunai sebagai tali asih dari Kodim 0411 Lampung Tengah  kepada Sumo Pawiro. (OS/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024